SERANG – Tanaman vanili atau yang dikenal dengan nama ilmiah Vanilla Planifolia memiliki nilai ekonomi tinggi. ‘Emas hijau’ begitulah julukan tanaman yang mampu tumbuh baik di Indonesia dan diakui paling berkualitas dibandingkan dari negara lain.
Kali ini, Karantina Pertanian Cilegon melalukan ekspor perdana vanili sebanyak 1 kg tujuan Mauritius asal Kabupaten Serang. Ekspor dikirim melalui jasa pengiriman PT. Pos Indonesia (Persero).
“Apresiasi kepada Akbar selaku eksportir muda mitra karantina yang telah berhasil melakukan ekspor vanili. Saya percaya bahwa vanili Banten yang kini terus dilakukan pengembangan budidaya akan sukses dan dapat berkibar di pasar Internasional,” terang Arum Kusnila, Dewi Kepala Karantina Pertanian Cilegon dalam keterangannya, Minggu (27/2/2022).
Arum menambahkan bahwa dalam waktu dekat, Karantina Pertanian Cilegon akan melakukan bimbingan teknis akselerasi ekspor komoditas vanili. Rencananya karantina akan menghadirkan narasumber kompeten dibidang budidaya dan ekspor.
Sementara itu, Hendra Analis Karantina Tumbuhan yang menerbitkan sertifikat menjelaskan bahwa persyaratan ke negara tersebut adalah dilengkapi dengan Phytosnitary Certificate dan bebes serangga hidup.
“Kami melakukan ekspor itu, baru statusnya sampel, semoga saja nanti kedepannya akan rutin ekspor,” terang Akbar. Selanjutnya akabar menambahkan bahwa vanili yang diekspor sudah diolah, sudah divermentasi menjadi vanili kering.
Sebagai informasi, telah dilaksanakan perjanjian kerjasama antara Badan Karantina Pertanian dengan PT Pos Indonesia (Persero) dan Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (ASPERINDO) Nomor 2688 tahun 2010, tentang Pelaksanaan Tindakan Karantina terhadap Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina serta Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina yang Berasal dari Barang Impor, Ekspor dan Antar Area yang Dikirim Melalui Jasa Pos dan/atau Jasa titipan.
(Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
