Beranda Kesehatan Vaksinasi Covid-19 Gratis Dinilai Kebijakan Tepat

Vaksinasi Covid-19 Gratis Dinilai Kebijakan Tepat

Ilustrasi - Gatra.com

TANGERANG – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Politik Nasional (KPN) Miftahul Adib menilai langkah Presiden Joko Widodo akan memberikan vaksin Covid-19 secara gratis buat masyarakat berumur 19-59 tahun sudah tepat.

Pasalnya, hasil survei lembaganya menyebutkan ada 44,7% masyarakat yang tidak akan melakukan vaksin jika tidak diberikan secara gratis. Hal tersebut berdasarkan survei bertajuk ‘Tingkat Kemampuan Masyarakat Dalam Menghadirkan Vaksin Covid-19 Secara Mandiri’ pada periode 1-15 Desember 2020.

“Awalnya pemerintah berencana hanya akan memberikan bagi 30% masyarakat, sehingga kami pikir perlu untuk melihat kesanggupan masyarakat. Saya kira kebijakan Pak Jokowi sudah tepat, itu dibuktikan oleh hasil survei kami,” ungkap Direktur eksekutif KPN, Miftahul Adib kepada BantenNews.co.id dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/12/2020).

Pengamat Kebijakan Publik Univertitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang ini mengatakan bahwa masih ada masyarakat yang takut terhadap vaksin Covid-19, hal itu disebabkan karena maraknya berita tentang dampak vaksin yang berkembang di masyarakat.

“Kita banyak menemukan berita terkait dampak buruk dari vaksin Covid, sehingga membuat ada 6,8% masyarakat yang memutuskan tidak mau divaksin karena tidak percaya. Nah, ini yang perlu diantisipasi oleh pemerintah,” jelas Adib.

Sementara, Direktur riset KPN Tamil Selvan mengatakan bahwa banyaknya jenis vaksin yang beredar di media membuat masyarakat bingung. Dirinya juga mengatakan bahwa ada oknum-oknum tertentu yang melakukan penggiringan opini untuk meningkatkan elektoral politik.

“Kami melihat ada oknum-oknum tertentu yang mengiring opini sehingga membuat masyarakat menjadi curiga dan tidak percaya pada vaksin terutama pada jenis Sinovac. Ini perlu tindakan klarifikasi pemerintah pada black news, hoax, dan negatif news terkait vaksin ini,” ungkapnya.

Diketahui bahwa Lembaga KPN melakukan survei secara nasional, dengan sample yang berasal dari 5 pulau besar yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Wilayah Timur.

Metode survei menggunakan multistage random sampling, dengan jumlah sample 1.030 responden, Margin of Error (MoE) 3,2% pada tingkat kepercayaan 95%.

(Ren/Red/SG)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini