KAB. SERANG – Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mengusulkan kepada Gubernur Banten, Wahidin Halim untuk membangun rumah sakit darurat.
Usulan tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa. Namun hingga kini usulan itu tidak mendapatkan jawaban dari Gubernur Banten.
“Enggak ada jawaban dari pak Gubernur. Saya memohon beberapa kali segera pak Gubernur membangun rumah sakit lapangan. Rumah sakit darurat yang bisa menampung 1.000 sampai 2.000 pasien. Kita sudah minta beberapa kali sayangnya pak Gubernur tidak menyatakan iya tidak menyatakan tidak,” ujar Pandji pada BantenNews.co.id, Rabu (21/7/2021).
Menurut Pandji, dibutuhkannya pembangunan rumah sakit darurat itu dikarenakan semua rumah sakit baik di Kabupaten dan Kota Serang sudah overload.
“Semua rumah sakit sudah overload, pasien banyak datang, SDM tenaga kesehatan (Nakes) semakin berkurang. Otomatis harus dibangun rumah sakit darurat bukan isoman. Kalau rumah sakit darurat itu melayani yang kadarnya berat,” jelas Pandji.
Adapun 12 rumah singgah atau rumah isolasi terkonsentarasi yang berada di Provinsi Banten dengan rincian 8 rumah singgah berada di Kabupaten/Kota Tangerang, 1 rumah singgah berada di Kota Tangerang Selatan, 1 rumah singgah berada di Kabupaten Lebak, 1 rumah singgah yang berada di Kabupaten Pandeglang, dan 1 rumah singgah lainnya berada di Kota Cilegon.
Sementara untuk Kabupaten dan Kota Serang belum memiliki rumah singgah.
(Nin/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
