PANDEGLANG – Sopir Bus Murni Putih dengan Nomor Polisi A 7614 KC yang terlibat kecelakaan di jalan raya Pandeglang – Labuan tepatnya di Kampung Pasar Inun, Desa Palayar, Kecamatan Cipeucang, langsung melarikan diri sesaat setelah kejadian.
Kecepatan Bus yang diperkirakan 60 kilometer per jam itu menabrak 2 kendaraan lain, satu tiang listrik dan rumah milik warga, bahkan 2 kendaraan yakni Honda Mobilio dan mobil angkot sempat terseret sejauh 50 meter dari titik tabrakan.
“Pada saat kami ke TKP sopir sudah gak ada. Tidak diketahui keberadaannya. Namun pengurusnya sudah kesini sedang dihubungi dicari ke keluarganya,” kata Kasat Lantas Pandeglang AKP Tesyar Rofhadli Prayitno, Jumat (22/3/2019).
Bus Murni yang sedang mengangkut para penumpang itu diduga mengalami rem blong. Akibat kejadian itu 6 orang terpaksa dievakuasi ke pelayanan kesehatan guna mendapatkan perawatan.
Pengemudi Bus Murni yang sudah dikantongi identitasnya ini tengah dicari keberadaannya oleh polisi untuk dimintai keterangan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Kalau pengemudinya takut ke TKP silakan kami tunggu ke kantor, namanya sudah ada dari pengurus. Sopir bisa diberikan sanksi atas unsur kelalaian, untuk pengurus atau pemilik juga bisa dikenakan sanksi, tapi lihat dulu hasil pemeriksaannya,” ucap Tesyar. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
