SERANG – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) disambangi asesor dari FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation). Tujuannya untuk melakukan pemeriksaan akreditasi terhadap 2 jurusan Untirta.
Ketiga jurusan yang diperiksa yaitu program Sarjana Adminsitrasi Publik dan Sarjana Pertanian Agribisnis. Kegiatan tersebut digelar di Aula FISIP Untirta, Kampus Untirta Sindangsari, Kabupaten Serang pada Selasa (20/2/2024).
Dalam kegiatan itu dihadiri Project Manajer FIBAA Cristiane Butler, Petra Hiller dari University of Applied of Sciences Nordhausen Germany, Rainer Kuhl dari University of Gieben Germany, Teguh Kurniawan, dari Universitas Indonesia, Mathias Meyer-Schwarzenberger dari Aenea Project AG ST. Gallen (daring), dan Katharina Gessner dari Berlin School of Economics and Law. Mereka disambut oleh rektor Untirta Fattah Sulaiman beserta jajarannya.
Rektor Untirta, Fattah Sulaiman mengatakan dalam bahasa Inggris, Untirta saat ini telah memiliki banyak strategi untuk mengembangkan Untirta menjadi Universitas kelas dunia dengan pengembangan mutu pendidikan. Strategi itu disambungkan dengan program HITS and GREEN Campus.
“Kita mempunyai strategi untuk kampus kami (Untirta) untuk menuju universitas kelas dunia seperti peningkatan kualitas, daya saing pendidikan dengan lulusan yang berkualitas berdaya saing serta kepribadian baik di kancah dunia. Meningkatkan kualitas serta jumlah penelitian dan pelayanan publik berdasarkan kebutuhan perkembangan saat ini sesuai dengan perkembangan zaman dan peningkatan daya dukung perguruan tinggi yang baik sebagai implementasi dari Sehat, Integrasi, Pintar, dan Hijau (HITS and GREEN) Universita),” ujarnya.
Untirta juga menyiapkan program beasiswa ke luar negeri bagi para dosennya serta dukungan penuh agar mahasiswa dapat berprestasi.
“Kami membuat banyak program, kolaborasi dengan universitas internasional, kami juga merencanakan beasiswa bagi dosen (Untirta) di Eropa, Amerika, dan Asia. Mendukung mahasiswa kami untuk menjadi Jawara dan siap untuk bersaing secara Internasional,” imbuhnya.
Para asesor kemudian melakukan peninjauan terhadap fasilitas kampus dengan memperhatikan program-progam yang telah dilaksanakan terutama di bidang Internasional. (Red)
