SERANG – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menjadi salah satu kampus terpilih dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Literasi dari Perpusatakaan Republik Indonesia (Perpusanas RI). Sebelumnya pihak Untirta dan Perpusnas RI telah menandatangani MoU beberapa waktu lalu.
Program KKM Literasi sendiri baru hari ini Jumat 16 Mei 2025, resmi diluncurkan di Jakarta dalam puncak rangkaian acara HUT Perpusnas ke-45.
Program ini merupakan kolaborasi Perpusnas RI dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek RI). Ada 22 perguruan tinggi yang terlibat di dalamnya, termasuk Untirta.
Rektor Untirta Prof. Fatah Sulaiman, dan jajarannya, dalam kesempatan ini maju menjadi perwakilan penerima kontrak program.
Kepala Perpusnas RI Prof. E. Aminudin Aziz dalam sambutannya mengatakan, Perpusnas tetap mempertahankan program unggulannya.
Program tersebut di antaranya seperti bantuan pojok baca digital, titik baca, motor perpustakaan keliling dan dana alokasi khsus fisik dan nonfisik kepada lebih dari 236 perputakaan umum di tiap provinsi, kabupaten dan kota.
“Program inovasi lain yang kami lakukan di tahun 2025 ini adalah Kuliah Kerja Nyata atau KKN Tematik Literasi dan Program Relawan Literasi Masyarakat yang kami sebut dengan Relima. KKN Tematik Literasi adalah wujud kemitraan dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi yang akan menggarap peningkatan budaya baca dan kecakapan literasi di 1000 desa atau kelurahan,” kata Prof. Amin.
KKN Literasi ini dari 22 perguruan tinggi tersebut akan menurunkan sekitar 15 ribu mahasiswa, ratusan dosen dan pustakawan di wilayah masing-masing. Sementara itu, menurut Prof. Amin, pogram Relima akan meibatkan reawan yang akan bergerak di 189 kabupaten dan kota.
“Kami sangat yakin bahwa program baru ini akan memiliki dampak luas dan kuat di masyarakat,” ujarnya. (*)