SERANG – Indonesia kembali dipercaya untuk memegang Keketuaan ASEAN atau ASEAN Chairmanship 2023. Ini adalah kelima kalinya Indonesia dipilih menjadi Keketuaan ASEAN dan untuk tema di tahun ini adalah “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.
Pada tema kali ini, sebagai inti kekuatan ASEAN, Indonesia memiliki peran dalam kesejahteraan di kawasannya dan sebagai contoh perdamaian dan ketentraman.
Atas kepercayaan tersebut, Indonesia artinya memiliki tanggung jawab dalam berbagai aspek utamanya soal keberlangsung hidup bangsa. Salah satu yang menjadikan fokus dalam target ini adalah mendorong kejayaan generasi emas ASEAN untuk tetap berkarya. Indonesia memiliki peran vital dalam pencegahan perdagangan anak, kriminal, pelecehan seksual dan narkoba.
Melihat hal tersebut, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa merespons atas upaya Indonesia dalam menjaga stabilitas kawasan ASEAN dengan chord tridharma perguruan tinggi yakni menjauhkan mahasiswa dari ganasnya narkoba dengan melakukan penandatanganan MoU dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten bertempat di Ruang Rapat Rektorat, Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang, Senin 17 Juli 2023.
Hadir dalam kegiatan ini, Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman; Wakil Rektor Bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset Dr. Agus Sjafari; Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni Dr. Suherna; Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Sistem Informasi, Penguatan Kemitraan dan Layanan Industri Prof. Dr. Aceng Hasani; Kepala Biro Umum Kepegawaian dan Keuangan Deden Hery Hermawan; Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan; Tb. Bahtera Rohimudin; Koordinator Bidang Kemahasiswaan H. Veri Sidik Priadi, Koordinator Kerja Sama dan Humas Veronika Dian Faradisa, Subkoordinator Kerja Sama Ratih Puranamasari, Subkoordinator Humas dan Protokol Adhitya Angga Pratama, dan staf.
Sementara hadir dari BNN Provinsi Banten Kepala BNN Provinsi Banten Brigjen Pol. Rohmat Nursahid dan jajaran.
MoU ini merupakan perpanjangan kerja sama BNN Banten dengan Untirta yang sudah terjalin sebelumnya. Hal ini juga menjadi perhatian khusus Rektor Untirta karena perlawanan terhadap narkoba harus terus digaungkan.
“Kami ingin mahasiswa mendapatkan pengayaan khusus terkait dengan antinarkoba karena dampaknya narkoba ini sangat luas dan kami tindak tegas jika ada yang terlibat. Kami juga mohon untuk sama-sama melakukan pembinaan untuk generasi emas kita ini,” ujar Prof. Fatah.
“Pada program MBKM juga kami libatkan mahasiswa untuk magang di BNN dan bisa dikonversi dan kolaborasi riset bersama melalui agenda KKM,” ujarnya.
Kepala BNN mengungkapkan, pelibatan mahasiswa di BNN melalui program magang menjadi prioritas BNN untuk turut menyukseskan program MBKM.
“Kita juga akan declair Untirta bebas narkoba atau Untirta itu adalah kampus bersinar yang artinya bersih dari narkoba dengan tentunya nanti melalui berbagai tahapan. Sebab, Untirta adalah kampus terkemuka dan kami akan terus berupaya untuk terus membantu Untirta agar bersinar, tegasnya. (ADV)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
