SERANG – Dosen dan mahasiswa Program Studi Manajemen (S1) Universitas Pamulang (UNPAM) PSDKU Kota Serang menggelar kegiatan sosialisasi mengenai manajemen keuangan bagi pelajar SMKN 7 Kota Serang.
Sosialisasi itu merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan tema “Literasi Keuangan Digital: Edukasi Peran Manajemen Keuangan dan Penganggaran Modal bagi Generasi Z”.
Android BantenNews.co.id
Download di Playstore. Baca berita tanpa iklan, lebih cepat dan nyaman lewat aplikasi Android.
Kegiatan itu berlangsung pada Jumat, (17/10/2025) di aula sekolah tersebut diikuti puluhan siswa dan dibuka langsung oleh Kepala SMKN 7 Kota Serang, Sunariah.
“Literasi keuangan adalah bekal penting agar generasi muda dapat mengelola keuangannya dengan
bijak,” ujar Sunariah.
Kegiatan ini menghadirkan Riski Wisnu Prakoso sebagai dosen pendamping sekaligus narasumber, bersama tiga mahasiswa semester lima Program Studi Manajemen: Amalia Harisma, Rani Latifah, dan Sofi Nurprihatini.
Riski menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya manajemen keuangan pribadi, penyusunan anggaran modal, serta penggunaan teknologi digital agar pengelolaan keuangan menjadi lebih efisien.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membantu siswa memahami konsep literasi keuangan digital agar mereka dapat mengatur pengeluaran, menabung, berinvestasi, dan
merencanakan keuangan masa depan dengan lebih baik,” kata Riski.
Riski memaparkan pentingnya penganggaran modal dan perencanaan investasi sederhana. Ia mencontohkan bagaimana pelajar dapat menabung untuk pendidikan, modal usaha kecil, atau investasi digital skala mikro.
Materi disampaikan secara interaktif dengan melibatkan mahasiswa sebagai fasilitator diskusi. Peserta diajak mengenal dasar-dasar literasi keuangan digital, strategi menyusun anggaran sederhana, hingga penggunaan aplikasi keuangan seperti e-wallet dan platform pencatat keuangan.
Salah satu mahasiswa pelaksana, Amalia Harisma, mengatakan kegiatan tidak berhenti pada teori. Siswa juga diajak melakukan simulasi penyusunan anggaran bulanan menggunakan aplikasi digital.
“Tujuannya agar mereka memahami bagaimana cara mengatur pendapatan dan pengeluaran dengan disiplin dan efisien,” ujarnya.
Antusiasme peserta terlihat tinggi sepanjang kegiatan. Para siswa aktif bertanya dan berbagi pengalaman mengenai cara mengatur uang saku, menabung, hingga rencana berwirausaha. Peserta yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar mendapat hadiah alat tulis dan buku catatan keuangan.
Mahasiswa lainnya, Rani Latifah menilai kegiatan ini menjadi proses belajar dua arah. “Kami belajar dari para siswa juga. Banyak di antara mereka yang sudah memiliki kesadaran untuk mandiri secara finansial, hanya saja perlu dibimbing agar bisa menerapkannya secara lebih terarah,” katanya.
Terakhir, Sofi Nurprihatini menambahkan, kegiatan ini menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat, khususnya dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar.
“Kami ingin menularkan semangat bahwa mengelola uang itu bukan hanya tentang berhemat, tetapi juga
tentang membuat keputusan finansial yang cerdas dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Penulis: Audindra Kusuma
Editor: Wahyudin