Beranda Pendidikan UN 2021 Ditiadakan, Dindikbud Banten Beri Opsi Pengganti

UN 2021 Ditiadakan, Dindikbud Banten Beri Opsi Pengganti

Kepala Dindikbud Provinsi Banten, Tabrani. (Foto: Iyus/Bantennews.co.id)

SERANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten memberikan empat opsi pengganti Ujian Nasional (UN) 2021 yang ditiadakan akibat situasi pandemi Covid-19 yang hingga kini belum berakhir. Diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan surat edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2021 yang meniadakan UN untuk tingkat SMA/SMK, SMP dan SD.

Kepala Dindikbud Provinsi Banten, Tabrani mengatakan, untuk UN 2021 diserahkan ke sekolah masing-masing. Pihaknya juga menyiapkan empat opsi metode yang akan digunakan sebagai pengganti UN.

“Bisa dengan portofolio, bisa dengan nilai rapor yang selama ini ada, nilai penugasan lain, uia tertulis berbasis daring (dalam jaringan) dan juga nilai-nilai lain yang dilaksanakan oleh sekolah,” kata Tabrani saat dihubungi, Rabu (10/2/2021).

Menurut Tabrani, Pemprov Banten secara kelembagaan akan mengikuti kebijakan dari Kemendikbud terkait peniadaan UN. “Kalau memang jadi sebuah keputusan, Banten ikut. Karena kalau bicara pelaksanaan UN itu kan kewenangan pusat, kalau pusat nyatakan ini (UN) tidak ada ya udah kita ikut,” ujarnya.

Saat ditanya apakah Dindikbud akan mengeluarkan surat edaran untuk ke sekolah-sekolah, Tabrani menilai hal itu tidak akan dilakukan.

“Kalau SE itu kan general (umum), bukan buat dinas saja tapi juga buat sekolah-sekolah. tanda buat surat edaran pun sekolah sudah mempedomani SE tersebut. Cuma nanti dinas berikan advise (saran-red) kalau ada sekolah yang ingin mengadakan ujian tertulis berbasis daring dan karena situasinya masih pandemi yah silakan, sepanjang memang metode itu bisa dilakukan oleh sekolah,” ucap Tabrani seraya memastikan UN akan digelar pada akhir Maret 2021 mendatang.

Lebih lanjut, Tabrani mengaku, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menggelar rapat dengan seluruh pengawas, dengan Majelis Kerja Kepala Sekolah (MKKS). “Saya sih prinsipnya silakan sekolah melakukan empat cara tadi. Kalau kesulitan kita mau arahkan ujian sekolah tertulis berbasis daring gitu,” ujar Tabrani. (Mir/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini