CILEGON – Ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Terdampak Industri Banten menggelar aksi unjuk rasa di PT Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI), Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Selasa (2/10/2018).
Dalam aksi unjuk rasa di perusahaan yang memproduksi bahan kimia itu, warga menuntut perusahaan agar berpihak kepada pengusaha lokal. Aksi damai massa tersebut juga diamankan pihak kepolisian.
Koordinator Aksi Aliansi Masyarakat Terdampak Industri Banten, Hariyadi mengatakan dalam rangka membangun masyarakat yang sejahtera maka perlu adanya peran serta industri untuk membangun kerja sama kemitraan dan pembinaan terhadap pelaku usaha di lingkungan sekitar.
“PT MCCI dalam hal ini perlu melakukan upaya tersebut dengan memberikan ruang seluas-luasnya kepada pengusaha lokal untuk turut berkontribusi dan bekerja sama dalam pelaksanaan pekerjaan di PT MCCI, baik dalam pekerjaan teknik maupun non teknik,” terangnya.
Kata dia, masyarakat Kelurahan Gerem khususnya dan Kecamatan Grogol umumnya mendukung eksistensi PT MCCI, namun harus menjalin kemitraan baik sosial maupun ekonomi dengan masyarakat.
“Terutama dalam penyerapan tenaga kerja lokal warga sekitar perusahaan dan kesempatan usaha bagi pengusaha lokal,” katanya.
Namun demikian, kata dia, beredar masalah yang berkembang bahwa saat ini PT MCCI sedang berupaya mendiskualifikasi pengusaha lokal.
“Sehingga kami dari Aliansi Masyarakat Terdampak Industri Banten menyatakan sikap,” tegasnya.
Adapun tuntutannya sebagai berikut, menuntut PT MCCI untuk berkomitmen membina pengusaha lokal, dan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada pengusaha dari lingkungan sekitar. Menuntut PT MCCI untuk mempertahankan kerja sama yang sudah terbangun dengan pengusaha lokal. Menuntut PT MCCI untuk mengakomodir secara maksimal tenaga kerja dari masyarakat sekitar.
Hingga berita ini diturunkan perwakilan massa dan pihak manajemen PT MCCI sedang melakukan audensi. Sementara ini wartawan belum mendapatkan konfirmasi dari internal perusahaan. (Man/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
