MENCARI pekerjaan, terutama ke luar negeri, sering menjadi pilihan banyak orang untuk memperbaiki kondisi ekonomi. Namun, di tengah semangat ini, muncul bahaya yang perlu diwaspadai: calo tenaga kerja ilegal. Mereka kerap merayu dengan janji manis seperti gaji besar, proses cepat, dan pekerjaan ringan. Padahal, banyak korban akhirnya terlantar, tertipu, bahkan dieksploitasi.
Agar tidak terjebak, berikut beberapa langkah penting yang bisa dilakukan:
1. Gunakan Jalur Resmi
Langkah pertama yang paling aman adalah mendaftarkan diri melalui lembaga resmi seperti Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) atau Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Jalur resmi memastikan adanya perlindungan hukum dan proses yang transparan.
2. Periksa Legalitas Perusahaan
Sebelum menerima tawaran kerja, pastikan perusahaan perekrut memiliki izin operasional resmi dari pemerintah. Informasi ini bisa diperoleh melalui situs BP2MI atau dengan mendatangi langsung kantor Disnaker terdekat.
3. Waspadai Janji yang Terlalu Indah
Calo sering merayu dengan janji gaji besar dan proses mudah tanpa dokumen lengkap. Jika terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu memang jebakan.
4. Jangan Pernah Membayar di Depan
Modus umum calo adalah meminta “uang administrasi” atau “uang pelicin” di awal. Jalur resmi biasanya memiliki rincian biaya yang jelas, masuk akal, dan bisa dipertanggungjawabkan.
5. Minta Kontrak Kerja Tertulis
Sebelum berangkat kerja, pastikan sudah menerima kontrak kerja tertulis yang menjelaskan hak, kewajiban, jenis pekerjaan, gaji, dan jaminan perlindungan. Hindari percaya hanya pada ucapan atau janji lisan.
6. Cari Informasi dan Konsultasi
Jangan ragu untuk bertanya kepada mereka yang sudah berpengalaman menjadi pekerja migran atau organisasi pendamping tenaga kerja. Semakin banyak informasi yang Anda miliki, semakin kecil peluang untuk tertipu.
7. Laporkan Jika Menemukan Calo Ilegal
Jika Anda mengetahui ada perekrutan mencurigakan atau tidak resmi, segera laporkan ke pihak berwenang, seperti Disnaker atau aparat desa. Dengan begitu, Anda turut membantu melindungi orang lain dari penipuan yang sama.