CILEGON – Aktivitas proyek galian untuk pemasangan pipa gas bumi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di sepanjang ruas jalan Ahmad Yani Kota Cilegon akhirnya memakan korban.
Sebuah truk dengan nomor polisi A 9249 X yang melaju dari arah Serang menuju Cilegon pada Jumat (23/11/2018) sekira pukul 03.00 WIB amblas karena ban belakang truk terperosok ke dalam lubang bekas galian yang hanya ditimbun dengan tanah oleh pekerja di lapangan.
“Kejadiannya jam 3 subuh tadi, waktu saya lewat jalan sini dari Cilegon Timur tujuan ke Labuan. Saya ngga tahu ada bekas lubang galian di sini, karena kan ngga ada garis atau tumpukkan karung peringatan,” ungkap Amsani (39), sopir truk.
Belum diketahui secara persis kerusakan lain yang dialami truk muatan semen seberat 10 ton tersebut. Namun Insiden itu menyebabkan terjadinya penyempitan jalan sehingga berdampak pada kemacetan lalu lintas kendaraan di ruas jalan protokol. Terlebih sejumlah pengendara memperlambat laju kendaraannya, penasaran ingin mengetahui kondisi yang dialami truk.
“Sebelumnya sudah kita coba pakai derek milik Polres untuk narik badan truk, tapi ngga kuat karena beban badan dan muatan truk yang lebih besar. Makanya saat ini kita berupaya koordinasi kepada pemilik truk agar menyiapkan mobil derek yang lebih besar. Karena kalau tidak, akan terus terjadi kemacetan begini,” ungkap Kanit Laka Lantas Polres Cilegon, Iptu Harlen Tampubolon yang ditemui di lokasi kejadian.
Pantauan BantenNews.co.id di sekitar lokasi kejadian, pekerja lapangan menggali sudut badan jalan aspal dengan kedalaman sekira 2 meter untuk menanam pipa gas. Diduga, lubang bekas galian yang hanya ditimbun kembali dengan tanah sisa galian sehingga mengakibatkan ban truk naas tersebut terperosok. (dev/red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
