Beranda Kesehatan Tren Kasus Positif Covid-19 Meningkat, Kota Serang Jadi Zona Oranye

Tren Kasus Positif Covid-19 Meningkat, Kota Serang Jadi Zona Oranye

Ilustrasi tes suhu tubuh - foto Grid.id

SERANG – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Banten mencatat adanya kenaikan angka kasus positif Covid-19 di Kota Serang. Atau dengan kata lain, Kota Serang yang sebelumnya zona kuning kini berubah menjadi zona oranye.

Berdasarkan data, jumlah kasus positif di Kota Serang hingga Jumat (29/5/2020), mencapai 11 orang dengan rincian, satu meninggal, empat masih dirawat dan enam orang dinyatakan sembuh. Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 37 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 338 orang.

Untuk kasus positif se Banten hingga kini mengalami kenaikan jumlah kasus sebanyak 13 kasus dari sebelumnya 774 kasus menjadi 787 kasus dengan rincian pasien yang masih dirawat sebanyak 408 orang, yang dinyatakan sembuh sebanyak 312 orang dan yang meninggal sebanyak 67 orang.

Sedangkan pasien PDP se Banten saat ini sebanyak 2.331 orang, dengan rincian 994 orang masih dirawat, 1.080 orang sembuh dan 257 orang meninggal. Untuk jumlah ODP se Banten saat ini sebanyak 8.844 orang, dimana 1.074 orang masih dipantau dan 7.770 orang dinyatakan sembuh.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti saat dikonfirmasi membenarkan saat ini Kota Serang menjadi zona oranye. Hal itu dikarenakan adanya tren kasus positif yang terus meningkat.

“Sudah mulai terjadi adanya transmisi lokal, sehingga tren kasus meningkat,” ujar Ati kepada BantenNews.co.id, Jumat (29/5/2020).

Ati juga meminta kepada masyarakat Kota Serang untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. “Harus lebih mendisiplinkan dalam menggunakan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas kegiatan,” katanya.

Terkait opsi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Nesar (PSBB) di Kota Serang, Ati mengungkapkan dalam penerapan itu satu wilayah harus memenuhi tiga unsur. Pertama, sebaran kasus yang mulai meluas, kedua adanya transmisi lokal dan ketiga tren kasus yang meningkat.

Saat ditanya apakah Banten akan menerapkan kebijakan kenormalan baru (new normal), Ati mengaku, hal itu akan disampaikan langsung oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Banten.

“Untuk kebijakan new normal dan perpanjangan PSBB akan disampaikan langsung oleh Gubernur sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 di Provinsi Banten,” pungkasnya.

(Tra/Mir/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini