SERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mengumumkan bahwa Pasar Induk Rau (PIR) akan dirobohkan total dan dibangun ulang mulai tahun 2026. Langkah besar ini bertujuan untuk meremajakan pasar terbesar di kota Serang, menjadikannya lebih bersih, indah, nyaman, dan tentunya aman bagi pedagang dan pengunjung.
Wali Kota Serang, Budi Rustandi, menegaskan bahwa pembangunan pasar akan dilakukan dari awal, mengusung konsep modern yang lebih menarik dan fungsional.
“Semua kawasan Pasar Rau, termasuk bangunan di dalamnya, akan saya bangun dari nol. Bangunan lama akan dirobohkan, karena hanya renovasi tidak menjamin keselamatan. Konsep saya adalah baru, lebih keren, asri, dan berbudi,” ujarnya dengan penuh semangat pada Selasa (12/8/2025).
Budi juga mengajak pedagang kaki lima (PKL) yang beroperasi di sekitar pasar untuk memberikan dukungan penuh terhadap proyek ini. Dengan adanya pembangunan yang terencana dengan baik, ia yakin semua pedagang akan merasa lebih nyaman berjualan di dalam pasar yang tertata rapi dan modern.
“Saya minta pedagang bantu saya. Kalau sudah bagus, pasti semua ingin masuk ke dalam. Apalagi area pinggir jalan nanti akan dibangun oleh Gubernur,” imbuhnya.
Relokasi Sementara Pedagang Selama proses pembangunan, Pemkot Serang akan memfasilitasi relokasi sementara para pedagang ke lahan yang disewa oleh PT Pesona Banten Persada, pengelola pasar. Lahan tersebut terletak tidak jauh dari pasar, sehingga para pedagang tetap bisa berjualan tanpa mengganggu kelancaran pembangunan.
Tahun depan, anggaran untuk relokasi sudah dipersiapkan dengan matang. PT Pesona Banten Persada juga telah menyiapkan lahan kosong yang cukup luas di sebelah pasar.
“Tahun depan kita siapkan anggaran untuk relokasi. PT Pesona punya lahan kosong di sebelah, dan itu akan kita sewa. Persiapannya akan kita hitung bersama Satgas,” kata Budi.
Anggaran Pembangunan Mencapai Rp 300 Miliar Pembangunan pasar yang diharapkan mampu menjadi pusat perbelanjaan modern ini diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp 200–300 miliar. Proyek ini akan dilaksanakan secara multi years, dengan estimasi waktu sekitar dua tahun.
Wahyu Nurjamil, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Dinkopukmperindag) Kota Serang, menjelaskan bahwa pembangunan Pasar Induk Rau sudah masuk dalam rencana kerja Pemkot Serang untuk tahun 2025. “Pada 2025, kita akan fokus pada studi kelayakan, detail engineering design (DED), dan master plan. Pembangunan fisik baru akan dimulai pada 2026,” ujar Wahyu.
Ia juga menambahkan bahwa Pemkot Serang telah menyiapkan beberapa titik relokasi sementara untuk lebih dari 2.200 pedagang PIR. Salah satu opsi lahan yang disurvei adalah milik PT Sinar Ciomas, yang cukup dekat dengan pasar dan memiliki kapasitas untuk menampung hingga 2.500 pedagang. Wahyu berharap seluruh pedagang dapat menyetujui lokasi relokasi ini agar mereka bisa terus berjualan tanpa kehilangan pelanggan.
Pasar Modern untuk Peningkatan Ekonomi Daerah Dengan adanya transformasi besar-besaran ini, diharapkan Pasar Induk Rau akan menjadi kebanggaan warga Serang dan pusat perdagangan modern yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pasar Induk Rau harus menjadi pusat perdagangan yang nyaman dan aman, dan menjadi tempat yang lebih baik untuk pedagang dan pengunjung,” ujar Wahyu.
Pasar Rau yang baru akan menjadi simbol kemajuan bagi Kota Serang, menyuguhkan pengalaman berbelanja yang lebih menyenangkan dan lebih tertata, serta mendukung kemajuan ekonomi lokal.
Penulis : Ade Faturohman
Editor: Usman Temposo