SERANG – Pengelola Tol Tangerang-Merak, Astra Infra Tol Road memastikan terjadi perubahan signifikan cara pembayaran tol secara non tunai sejak efektif diberlakukan pada akhir 2017. Kenaikkan sistem pembayaran baru ini mencapai 97 persen.
“Saat ini pada posisi 97 persen pengendara sudah menggunakan e-tol dalam transaksinya,” ujar Kepala Divisi Operasi PT Mandala Marga Sakti, Ega Boga melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu (21/7/2018).
Meski begitu, pihaknya menargetkan pembayaran tol secara non tunai dapat terus bertambah hingga 100 persen. “Memang sampai saat ini belum 100 persen, pernah pada periode Januari 2018 itu tertinggi 98,89 persen, selebihnya sampai bulan Juni itu di angka 97 persen,” ujar Ega dilansir Merdeka.com.
Kendala yang dihadapi dalam penerapan sistem pembayaran baru ini adalah kesulitan dalam melakukan pengisian saldo yang sering kali dialami oleh beberapa pengemudi asal Sumatera.
“Jadi kesulitan mereka itu masih susah dalam mengisi ulang, terlebih bila kendaraan muatan asal Sumatera. Katanya di sana itu tidak semudah mendapatkan mini market yang bisa top up saldo e-tol,” jelas Ega.
Untuk mempermudah pengendara mengisi ulang e-tol, pengelola tol menyediakan mesin khusus di gardu Cikupa dan Serang Timur. Mesin isi ulang ini telah bekerja sama dengan semua perbankan penyedia uang elektronik.
Ega menjelaskan untuk mengantisipasi penumpukkan kendaraan di gerbang tol, pihak Astra Tol Tangerang-Merak masih menyediakan gerbang tol atau gardu tunai. Terlebih bila ada kendala teknis atau mesin otomatis e-tol tidak bekerja sebagaimana mestinya. (Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
