Beranda Bisnis Traffic Situs Tiket dan Hotel Membaik Dibarengi Peningkatan Penumpang Transportasi

Traffic Situs Tiket dan Hotel Membaik Dibarengi Peningkatan Penumpang Transportasi

Ilustrasi - foto istimewa dream.co.id

SERANG – Imbas pandemi Virus Corona dirasakan seluruh industri di Indonesia, tak terkecuali industri pariwisata. Merosotnya perjalanan wisata dan anjloknya tingkat penghunian hotel berujung pada gulung tikarnya berbagai usaha terkait pariwisata.

Bisnis-bisnis digital dalam ekosistem pariwisata di Indonesia, seperti yang hendak Lifepal.co.id soroti kali ini, yakni situs penjualan tiket transportasi dan hotel, juga terdampak. Beberapa melakukan pengurangan karyawan, sedangkan lainnya memangkas biaya pemasaran besar-besaran untuk dapat bertahan.

Situs e-commerce penjual tiket transportasi dan hotel mengalami penurunan jumlah pengunjung dan penurunan omzet. Namun, meski sempat mencapai titik terendah pada Mei 2020, kunjungan ke situs-situs tersebut perlahan membaik.

Meski tak sepenuhnya berkaitan, perbaikan kunjungan situs-situs ini dibarengi dengan peningkatan jumlah penumpang yang melakukan perjalanan dari sejumlah bandara, pelabuhan utama, serta stasiun kereta.

Traffic situs tiket transportasi dan hotel terus membaik meski belum pulih seperti sebelum pandemi

Data menunjukkan kunjungan terhadap situs-situs e-commerce tiket pesawat dan hotel terus mengalami perbaikan. Walau ada penurunan jumlah kunjungan pada bulan September 2020, namun kunjungan situs terlihat membaik pada bulan Oktober 2020. Bulan November 2020 merupakan puncak tertinggi kunjungan sejak  Mei 2020.

Meski mengalami pemulihan dari bulan ke bulan sejak Mei, jumlah kunjungan belum pulih seperti bulan sebelum pandemi hadir di Indonesia. Seperti kita ketahui bersama, pandemi Virus Corona dimulai pada bulan Maret 2020.Lifepal menggunakan data traffic tiga situs e-commerce penjual tiket transportasi dan hotel terbesar sebagai sampel yaitu Traveloka.com, Pegipegi.com, dan Tiket.com.

Jelang akhir tahun, peningkatan jumlah penumpang penerbangan di Bandara Polonia dan Hasanudin mencapai lebih dari 50 persen

Meski tak terkait langsung, ternyata peningkatan jumlah penumpang pesawat juga terlihat di sejumlah bandara utama Indonesia. Grafik di atas menunjukkan adanya pemulihan jumlah penumpang penerbangan domestik di beberapa bandara utama di Indonesia yaitu bandara Soekarno-Hatta, Polonia, Juanda, Ngurah Rai, dan Hasanudin.

Senada dengan penurunan traffic situs penjualan tiket transportasi yang menyentuh titik terendah pada Mei, jumlah penumpang penerbangan domestik pun terlihat paling sedikit pada bulan tersebut, yakni mencapai -98% dari bulan Desember 2019.

Pemulihan perjalanan dengan kereta api belum mencapai 50 persen dari titik terendah

Grafik menunjukkan, perbaikan jumlah penumpang secara perlahan pada perjalanan kereta api di Jabodetabek, Non Jabodetabek (JAWA), dan Sumatera. Namun, perbaikannya belum mencapai 50% dibandingkan dari titik terendah di bulan Mei.

Peningkatan jumlah pengguna jasa pelayaran masih lemah

Grafik terakhir, yang memperlihatkan jumlah penumpang pelayaran di beberapa pelabuhan utama di Indonesia yaitu Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Balikpapan, dan Makassar, juga memperlihatkan perbaikan. Namun, pemulihannya masih lemah, belum mencapai 50%.

(Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini