SERANG – Padepokan Elang Satria yang berada di Kampung Tegal Sari RT 01 RW 01 Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten menggelar milad ketujuh dengan berbagai pertunjukan. Iringan musik terbang gede khas padepokan kesenian pencak silat menambah acara semakin semarak.
Acara yang diselenggarakan pada Kamis (19/10/2022) itu diawali dengan pembacaan tawasul oleh Ketua Umum Padepokan Elang Satria, Ubaidillah, sajian wacan syeh yang dilantunkan oleh Leman, dan keceran serta pertunjukan permainan golok Elang Satria.
“Dalam tradisi pencak silat dan debus padepokan ini semua yang pernah belajar golok elang golok yang digunakan kali pertama belajar wajib dibawa dikarenakan bagian dari ritual,” ujar Ubai.
Perayaan yang berlangsung secara sederhana tersebut hanya mengundang empat padepokan saja. Padepokan yang diundang yakni Padepokan Singandaru Ciwaru, Kelebut dari Ciwaru, Satria Jalak Putih dari kampung Jaha Walantaka dan Padepokan Medal Suci Cigoong Walantaka.
Dalam acara ini juga mengukuhkan tujuh orang yang lulus belajar tujuh jurus golok elang satria. Padepokan Elang Satria berharap kepada ketujuh orang tersebut melestarikan kesenian golok elang satria.
“Siapapun oranya dari padepokan manapun bebas untuk belajar selama itu digunakan dengan baik dan berkesenian dengan baik. Ketujuh orang yang menguasai tujuh jurus golok elang satria, yaitu Angga, Heru, Adit, Salim, Oji, Olik, dan Sanwani Tababa,” katanya.
Acara juga diisi dengan keceran dan pertunjukan permainan golok elang satria yang dimainkan oleh Oji dan Sawani. Dilanjutkan permainan debus Almadad oleh Aek, Oji, Mul, Suling yang memainkan beset serta permainan silat dari beberapa padepokan yang hadir dan ditutup dengan jamuan makan malam.
“Harapan kedepan dari kami adalah lebih meriah dan insyaAllah akan mengundang dari beberapa padepokan di Kecamatan Walantaka dan sekitarnya,” ucapnya. (Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
