SERANG – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Banten pada Februari 2025 mengalami penurunan sebesar 0,38 persen menjadi 6,64 persen dibandingkan pada Februari 2024.
Meski menurun, TPT di Provinsi Banten masih masuk lima besar nasional. Untuk urutan pertama yakni Papua sebesar 6,92 persen, Kepulauan Riau sebesar 6,89 persen. Jawa Barat sebesar 6,74 persen, Banten sebesar 6,64 persen dan Papua Barat Daya 6,61 persen.
Berdasarkan hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS) Banten, TPT di Banten pada Februari 2025 yakni sebesar 412,71 ribu orang. Jumlah itu turun sebesar 11,98 ribu orang pada Februari 2024.
Kepala BPS Banten, Faizal Anwar mengatakan TPT Februari 2025 sebesar 6,64 persen, turun sebesar 0,38 persen poin dibanding Februari 2024.
“Sepanjang Februari 2024 hingga Februari 2025 terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 175,91 ribu orang,” kata Faizal, Senin (5/5/2025).
Faizal menuturkan, jumlah penduduk usia kerja di Banten mencapai 9,44 juta orang, atau naik sebanyak 126,04 ribu orang.
“Dari total angkatan kerja, 3,23 juta orang masuk dalam kategori bukan angkatan kerja (BAK) dan 6,21 juta orang merupakan angkatan kerja,” tuturnya.
Faizal mengungkapkan, angka TPT di Banten didominasi lulusan SMP sebesar 9,35 persen. Lalu SMA sebesar 9,34 persen dan SMK sebesar 8,97 persen.
“Untuk perkembangan TPT SMK dari Februari 2023 hingga Februari 2025 mengalami penurunan cukup drastis dari 10,62 persen pada 2023 menjadi 8,91 persen di 2025. Untuk TPT terendah di Banten terdapat pada masyarakat berpendidikan Diploma. Sedangkan paling tinggi itu merupakan lulusan SMP,” ungkapnya.
Sementara, jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2025 sebanyak 6,21 juta orang, naik 163,93 ribu orang dibanding Februari 2024. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,87 persen poin dibanding Februari 2024.
Penduduk yang bekerja pada Februari 2025 sebanyak 5,80 juta orang, naik sebanyak 175,91 ribu orang dari Februari 2024. Lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah konstruksi sebesar 113,77 ribu orang.
Pada Februari 2025 sebanyak 3,10 juta orang (53,37 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik sebesar 3,11 persen poin dibanding Februari 2024.
Persentase setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu pada Februari 2025 turun masing-masing sebesar 1,77 persen poin dan 1,88 persen poin dibanding Februari 2024.
Penulis : Tb Moch. Ibnu Rushd
Editor: Gilang Fattah