SERANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten memastikan total Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) menjadi empat TPS.
Seperti diketahui, sebelumnya terdapat tiga TPS yang menggelar PSU yakni di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yaitu di TPS 15 Kelurahan Pamulang Timur, TPS 30 Kelurahan Rengas, dan TPS 49 Cempaka Putih.
Sedangkan satu TPS di Kabupaten Pandeglang yakni TPS 2 Desa Pasir Mae, Kecamatan Cipeucang.
Komisioner KPU Banten, Masudi mengatakan, berdasarkan rekomendasi Bawaslu terdapat empat TPS yang akan menggelar PSU. Keempat TPS ditemukan oleh Bawaslu terdapat pelanggaran saat proses pencoblosan 9 Desember lalu.
“Betul, ada empat TPS yang akan menggelar PSU hari Minggu 13 Desember. Tiga di Tangsel dan satu di Pandeglang,” kata Masudi dihubungi, Jumat (11/12/20220).
Dijelaskan Masudi, berdasarkan laporan penelitian dan pengawasan dari Bawaslu terdapat pelanggaran pada hari pemungutan suara. Seperti di TPS 2 Desa Pasir Mae, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang ditemukan pemilih yang memilih lebih dari satu kali di TPS yang sama.
“Kalau di Tangsel itu ada pemilih yang tidak berhak memilih memilih, lolos di TPS 30. Ada juga surat suara yang tidak ditandangani dan pada proses penghitungan ditandatangani di TPS 49,” jelasnya.
Kemudian, lanjut Masudi, di TPS 15 ditemukan surat suara ditandatangani bukan oleh ketua dan anggota Kelompok Penyelanggara Pemungutan Suara (KPPS).
“Memang sebelumnya ada pergantian ketua KPPS. Tapi, tidak ditindaklanjuti dengan SK, masih pakai SK yang lama,” ujarnya.
Saat ini, KPU sedang mempersiapkan pelaksanaan PSU dengan mendistribusikan logistik ke empat TPS.
Dijelaskan Masudi, pelaksanaan PSU digelar di lokasi yang sama dengan pemilih yang terdaftar di DPT, dan petugas KPPS pun sama seperti pada 9 Desember lalu.
“Yang membedakan nanti pada surat suara akan ada tulisan PSU-nya,” katanya.
(Mir/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
