Beranda Teknologi Total Kerugian Korban Scam di Indonesia Capai Rp4,1 Triliun

Total Kerugian Korban Scam di Indonesia Capai Rp4,1 Triliun

Ilustrasi - foto istimewa

BANTENNEWS – Ototoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan total kerugian yaanng dialami masyarakat Indonesia akibat aksi penipuan online atau scam mencapai Rp4,1 triliun.

Hal ini disampaikan Anggota Dewan Komisioner OJK, Friderica Widyasari.

“Mulai November (22024) sampai yang terbaru, yang sudah dilaporkan di atas 200.000 dengan jumlah kerugian masyarakat adalah Rp4,1 triliun,” ucapnya saat peluncuran Gasa Indonesia Chapter di Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Dia menerangkan bahwa dari jumlah kerugian itu dana yang berhasil diselamatkan sekitar hamper 9 persen.

“Kita blokir kalau memang kasusnya simple, bisa langsung kit kembalikan tapi kalau terkait dengan hal-hal yang lebih lanjut kita harus mengejarnya dengan aparat penegak hukum dan kita proses sebagaimana mestinya, baru kita kembalikan ke masyarakat,” jelasnya.

Friderica Widyasari menyampaikan bahwa sektor yang paling banyak terkena scam adalah perbankan.

“Karena semua lewat perbankan,” imbuhnya.

Tapi karena kini semua sudah terkonektivitas, kasus scam menurut dia, melebar ke sektor lainnya.

“Ketika kena scam fraud mereka tidak hanya muter-muter di perbankan tapi juga masuk ke sistem pembayaran, kemudian masuk ke market place, ke kripto, ke lain-lain,” ungkap dia.

Menurut Friderica Widyasari, di dalam Indonesia Anti-Scam Center semua sudah menjadi satu dan menyeluruh.

“Kita memberantas secara menyeluruh, nggak cuma di sektor perbankan, begitu keluar dari sektor perbankan kita nggak bisa mengejar, nggak seperti itu tapi kita bisa kejar semua,” ucapnya.

Dia berharap, tidak hanya untuk menyelamatkan masyarakat Indonesia dari korban scam saja.

“Tapi juga menjaga, kalau bisa jangan lagi ada masyarakat terkena scam,” tambah Friderica Widyasari.

Dia berharap, salah satunya dengan literasi yang kuat bisa menjaga masyarakat Indonesia dari korban scam.

Baca Juga :  KPU Berupaya Jamin Keamanan Sistem Informasi Rekapitulasi

“Dengan literasi kemudian edukasi masyarakat yang sudah semkain pinter, nggak lagi kena scam seperti ini,” ujarnya.

Sumber : suara.com