KAB. TANGERANG – Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Deden Umardani menyinggung proyek Exit Tol Paramount Petals dan kawasan perumahan baru pasca Tol Jakarta- Merak dilanda banjir.
Banjir itu membuat kemacetan parah dari dua arah pasca wilayah tersebut diguyur hujan dari Sabtu (28/6/2025) siang.
Keterangan resmi dari Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak, kemacetan panjang disebabkan oleh genangan yang terjadi akibat luapan Kali Sabi. Air meluap cukup cepat dan menggenangi badan jalan tepatnya di KM 24.
Deden mengungkapkan, Kali Sabi merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). Pihaknya meminta BBWSCC agar segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk segera di normalisasi.
“BBWS harus segera di respon cepat dengan segera meminta pemerintah pusat melakukan normalisasi,” kata Deden dalam keterangannya.
Politisi PDI Perjuangan ini menyinggung untuk memastikan apakah pembangunan akses jalan dan perumahan baru oleh pengembang jadi penyebab sungai tersebut meluap.
“Harus pastikan pembangunan tersebut tidak merusak aliran kali, garis sepadan sungai sehingga terjadi luapan Kali Sabi,”katanya.
Lebih lanjut Deden menegaskan, dampak dari banjir di dua arah pada jalan bebas hambatan tersebut bukan hanya melumpuhkan arus lalulintas dan perekonomian, termasuk mengancam keselamatan warga.
“Jalur lintasan mobil ambulance membawa pasien darurat ke Rumah sakit di kota atau kabupaten, sehingga sangat besar dampak pengaruh dari banjir yang terjadi,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi terkini, banjir yang sebelumnya menutup sebagian Jalan Tol Jakarta -Tangerang, tepatnya di KM 24 saat ini sudah mulai surut.
“Mulai pukul 20.00 WIB, lajur 1, 2, 3 dan 4 dapat dilintasi oleh kendaraan pada kedua arah, sementara petugas masih terus melakukan percepatan penanganan untuk memulihkan kondisi jalan tol secara optimal,” tulis akun Instagram @official.jmmetropolitan
Penulis: Mg-Saefulloh
Editor: Usman Temposo
 siang.){kind=link}