SERANG – Pengakuan Calon Wakil Presiden 02 Sandiaga Salahuddin Uno yang mengaku tidak tahu asal data 62 persen kemenangan Prabowo Subianto mendapat sorotan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf.
Wakil ketua TKN Abdul Kadir Karding menilai klaim kemenangan Prabowo-Sandi itu tidak berdasarkan data.
“Itu artinya klaim dan berita yang disampaikan tidak didasarkan pada data,” kata Wakil ketua Abdul Kadir dilansir Akurat.co Jakarta, Sabtu (11/5/2019).
Politikus PKB itu menyayangkan jika elit Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi terus menerus mengklaim kemenangan 62 persen. Padahal tidak didukung dengan data yang benar. Seharusnya Prabowo menyampaikan apa adanya.
“Sebenarnya sangat disayangkan beberapa elit ikut menarasikan dan memperovokasi tentang jumlah kemenangan 62 persen,” ungkapnya.
“Mestinya jujur saja apa adanya. Maka itulah yang disebut pemimpin sejati,” tandasnya.
Sebelumnya Cawapres Sandiaga Uno mengatakan tidak mengetahui dari mana 62 persen kemenangan yang disebut-sebut Prabowo Subianto. Padahal, angka 62 persen itu merupakan klaim kemenangan yang kerap digaungkan oleh Prabowo dan kubu 02 lainnya.
“Pak Prabowo menyatakan malam itu [17 April 2019] informasi yang didapat adalah angka 62, jadi tentunya kita perlu hormati. Itu adalah informasi yang diterima dan diyakini,” kata Sandi saat ditemui di rumah orang tuanya di Jalan Galuh, Jakarta Selatan, sesaat setelah buka puasa, Senin (6/5/2019) malam.
Ia juga mengaku tak tahu apakah informasi mengenai 62 persen tersebut relevan atau tidak.
“Apakah relevan atau tidak, tapi informasi itu kan yang bawa kepercayaan bahwa Pak Prabowo berikan pernyataan pada malam itu. Tadi ditanyakan juga oleh media asing dan Pak Prabowo bilang itu info yang dia terima,” katanya. (Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
