SERANG – Pemkot Serang akan membangun transportasi massal berbasiskan Bus Rapid Transit (BRT) pada 2020 mendatang.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan pemerintah pusat telah menawarkan kepada Kota Serang untuk membuat transportasi masal berbasis BRT.
Android BantenNews.co.id
Download di Playstore. Baca berita tanpa iklan, lebih cepat dan nyaman lewat aplikasi Android.
“Kota Serang ini sebenarnya telah ditawarkan oleh pemerintah pusat, namun ya itu, kami belum mampu secara infrasruktur,” ujarnya, Kamis (14/2/2019).
Dalam merealisasikan hal tersebut, Syafrudin mengungkapkan akan memperbaiki kondisi infrastruktur Kota Serang terlebih dahulu.
“Harus ada persiapan-persiapan, terutama shelter. Kami belum mampu membuat shelter seperti di Jakarta,” ujarnya.
Ia menegaskan, saat ini Pemkot Serang akan mengejar pembangunan infrastruktur terlebih dahulu sebelum memulai pembuatan BRT. “Kami programnya infrastruktur Kota Serang ini harus bagus terlebih dahulu,” lanjutnya.
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang tersebut menargetkan untuk memulai rencana pembuatan BRT pada tahun 2020. “Insya Allah nanti di 2020 kesana akan seperti itu (pembuatan BRT),” ujarnya.
Ia juga mengatakan, rencana pembangunan di tahun 2020 mencakup pembangunan fly over.
“Selain memang program Pemkot, itu juga merupakan program pusat,” ujarnya.
Menurutnya, rencana pembangunan fly over tersebut mencakup wilayah keluar Tol Serang Timur menuju KP3B serta keluar Tol Serang Timur menuju Ciceri. “Titiknya dari Tol Serang Timur sampai KP3B serta Tol Serang Timur sampai Ciceri” ujarnya.
Kepala Bidang Angkutan pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang, Bambang mengatakan tahun lalu pihaknya sudah mengajukan kepada Kementerian Perhubungan untuk diadakannya BRT. Namun Kementrian menolak pengajuan tersebut.
“Alasannya, kementerian meminta kepada Dishub Kota Serang untuk membenahi sarana-prasarananya seperti jalanan. Jangan sampai BRT sudah ada, jalanannya malah semakin sempit,” ucapnya. (Dhe/Red)