Beranda Ramadan Tips Tidur Sehat dari Dokter Saat Puasa Ramadan

Tips Tidur Sehat dari Dokter Saat Puasa Ramadan

Ilustrasi - foto istimewa dream.co.id

Tidur sama pentingnya dengan menjaga asupan saat berpuasa. Seperti yang dicuitkan oleh praktisi kesehatan tidur, dr Andreas Prasadja, RSPGT, bahwa kemampuan otak seperti konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosional, kemampuan ambil keputusan, hanya dibangun saat kita tidur.

“Kecerobohan meningkat tajam saat kita kurang tidur. Bill Clinton pun mengakui bahwa setiap keputusan salah yg ia buat, diambil saat kelelahan kurang tidur. Emosi, saat terbangun dari tidur yang cukup, emosi kita jadi positif. Segala masalah, seolah jadi ringan mudah diatasi, jadi, cukupi tidur yak,” tulis pria yang lebih akrab disapa dr Ade ini dalam akun Twitter-nya, @prasadja, seperti dikutip dari detik.com.

Biar tidurmu juga semakin sehat, dr Ade membagikan beberapa tips. Apa saja nih tipsnya, Dok?

“Merem Hahahahaha,” candanya. Eh bukan cuma merem kok! Berikut tipsnya yang bisa kamu praktikkan selama bulan puasa:

1. Jadwal tidur

dr Ade menganjurkan untuk menjadwalkan tidur secara teratur. Hal ini disebabkan karena perubahan drastis jadwal tidur karena harus sahur tentu akan membuat tubuh memerlukan waktu untuk menyesuaikan dengan jadwal yang baru.

Oleh karena itu jangan memajukan jam tidur terlalu drastis. Ia menerangkan jika biasa tidur tengah malam, majukan sekitar 30 menit lebih awal tiap malamnya. Jadwal yang teratur akan membantu kualitas tidur, karena otak manusia membutuhkan rutinitas kebiasaan tidur.

Lalu bagaimana dengan yang bekerja shift malam, Dok? “Habis sahur tidur,” jawab dr Ade kepada detikHealth melalui pesan singkat, Senin (6/5/2019).

2. Kualitas tidur

Menurut dr Ade, tidur berkualitas baik syaratnya hanya satu, yakni nyaman. Tak ada makanan atau minuman yg dapat meningkatkan kualitas tidur.

“Agar nyaman, yakinkan bahwa semua persiapan untuk sahur dan aktivitas lain sudah terjamin. Biasakan tidak langsung naik tempat tidur. Nyamankan suasana hati, dgn relaksasi terlebih dahulu. Lingkungan tidur yg sejuk dan temaram akan membantu percepatan tidur,” tulisnya.

3. Tidur bukan kemalasan

“Ketika ada kesempatan, tidurlah! Tidur bukan kemalasan, justru malah tingkatkan kemampuan otak. Tidur tingkatkan produktivitas!” cuit dr Ade.

Ia juga mengimbau untuk tidur sebelum berangkat beraktivitas atau berkendara pulang. Jika mengantuk jangan ambil risiko dan pilih transportasi umum yang lebih aman. Menurutnya, berkendara dalam kondisi mengantuk lebih berbahaya dibanding saat mabuk.

4. Pentingnya tidur siang

Tidur siang alias power nap bisa dilakukan saat istirahat kerja atau setelah beribadah Dhuhur. Dengan tidur siang yang singkat, kita akan mendapatkan segala manfaat tidur. Yakni pikiran kembali jernih, teliti, emosi positif, dan relatif metabolisme terjaga.

Jika tak terbiasa tidur siang, gunakan masker penutup mata, earphone untuk memutar lagu-lagu lembut akan sangat membantu. Power nap, satu siklus tidur di siang hari memang 20 menit. Jadi memang cukup kok. Tinggal dibiasakan saja perlahan. (Pakai) bantal kecil, senyaman mungkin lah. Tidur di musala juga bisa,” tandas dr Ade. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini