SERANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali melakukan uji sirine alat peringatan dini tsunami atau early warning system (EWS). Hal itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan masyarakat di daerah pesisir terhadap potensi bencana tsunami.
Kepala Pelaksanan BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana mengatakan, uji sirine tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di daerah pesisir seperyi di Anyar, Kabupaten Serang, Labuan dan Panimbang Kabupaten Pandeglang.
“Itu (kewaspadaan) kalau terjadi gempa yang berpotensi tsunami. Bukan berarti (ujicoba) ini ada potensi tsunami, tapi kami selalu mengingatkan agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan,” kata Nana, Kamis (26/11/2020).
Dijelaskan Nana, selain itu, uji sirine yang akan dilakukan rutin setiap tanggal 26 itu, dilakukan untuk melihat apakah ada kerusakan alat EWS.
“Jangan sampai ada gempa yang berpotensi tsunami ketika kita pencet tombolnya alatnya ngga berfungsi. Makanya ini kita adakan rutin setiap bulan, biar kalau ada kerusakan bisa langsung diperbaiki,” jelasnya.
Nana juga memastikan, seluruh EWS yang dipasang di beberapa titik berfungsi semua. “Memang kemarin ada beberapa alat yang trouble (rusak), tapi sekarang sudah berfungsi semua. Ngga ada yang rusak,” ujarnya. (Mir/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
