LEBAK – Warga Kampung Pabuaran, Desa/Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak mengeluhkan keberadaan rumah ayam potong yang berada di pinggir jalan raya Rangkasbitung-Pandeglang.
Rumah ayam potong milik Fajar warga Tangerang dinilai mengganggu warga sekitar karena menimbulkan bau busuk.
“Adanya rumah ayam potong sangat menganggu. Lantaran aroma bau tak sedapnya sampai ke rumah,” kata Lesti Handayani, Kamis (28/3/2019).
Lesti mengatakan, aroma bau tidak sedap hingga pemukiman warga itu karena memang terdapat banyak ayam yang ditempatkan di beberapa kandang.
“Karena memang di situ jual ayam ras dan juga ayam kampung. Kami tentu keberatan karena memang pemilik main bangun saja tanpa meminta izin kepada lingkungan,” katanya.
Herman, warga lainnya mengatakan, selain mencemari udara, rumah ayam potong juga mencemari lingkungan,.
“Setahu saya limbah kotoran dan cucian ayam dialirkan langsung ke saluran Irigasi tanpa melalui kolam penampungan. Ini tentunya tidak sehat,” ucapnya.
Air limbah kotoran termasuk darah ayam yang dialirkan secara langsung dikhawatikan mengandung penyakit berbahaya yang dapat menular kepada manusia. Sebab, aliran tersebut dimanfaatkan petani untuk mengairi area pesawahan.
“Kalau ayamnya tak berpenyakit ya mungkin gak jadi soal. Tapi kalau kena flu burung, ya tentunya dapat mengancam warga di sepanjang saluran irigasi,” terangnya.
Sementara itu, salah satu karyawan rumah potong ayam, Ilham menuturkan rumah ayam potong dikelolanya milik Fajar warga Tangerang.
“Sehari paling sebanyak 10-30 ekor ayam yang dipotong,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah sudah mengantongi izin lingkungan, Ilham mengatakan usaha milik bosnya itu hanya sekadar iseng.
“Ini cuma usah iseng-iseng aja,” katanya. (Ali/Red)
