Beranda Peristiwa Tim SAR Gabungan Masih Belum Temukan Kakek yang Hilang di Sungai Ciujung

Tim SAR Gabungan Masih Belum Temukan Kakek yang Hilang di Sungai Ciujung

Tim SAR Gabungan saat melakukan pencarian korban - foto istimewa

KAB. SERANG – Pencarian hari kedua terhadap Abdul Sukur, kakek berusia 70 tahun yang dikabarkan hilang saat mandi di Sungai Ciujung, Kampung Ragastegal, Desa Ragasmesigit, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Banten masih belum membuahkan hasil. Tim SAR membagi dua SRU (Search and Research Unit) untuk melakukan operasi pertolongan pada Kamis (16/3/2023).

Kepala Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan atau SAR Nasional (Basarnas) Banten, Adil Triyanto mengatakan kegiatan dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan memberikan tugas kepada SRU 1 untuk melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet hingga muara Sungai Ciujung sejauh 12.35 kilometer.

Sedangkan SRU 2 melakukan pencarian menggunakan alut darat dengan menyusuri Sungai Ciujung hingga mengarah ke muara dan melakukan pemantauan di jembatan-jembatan sepanjang aliran sungai.

“Namun hingga pukul 17.00 WIB, hasil masih nihil. Korban belum ditemukan,” ujarnya.

Adil menyebutkan kondisi cuaca saat di lokasi pencarian yaitu berawan. Kemudian dikarenakan korban masih juga belum ditemukan, operasi SAR akan dilanjutkan pada Jumat (17/3/2023) besok.

Sebelumnya diberitakan, Abdul Sukur, dikabarkan hilang di Sungai Ciujung, Kampung Ragastegal, Desa Ragasmesigit, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Banten pada Rabu (15/3/2023) lalu. Diduga ia jatuh terpeleset saat menuruni tangga ketika hendak mandi di lokasi kejadian sekira pukul 15.12 WIB.

Lokasi kejadian tersebut memang kerap kali digunakan oleh korban dan warga untuk mandi serta mencuci pakaian.

Adil Triyanto mengatakan saat peristiwa terjadi, tidak ada saksi yang melihat korban. Hilangnya korban juga baru diketahui sang istri ketika mencari suaminya yang tak kunjung pulang.

Istri korban langsung menghampiri sungai namun dirinya hanya melihat tangga yang biasa digunakan untuk turun ke sungai sudah roboh serta sandal korban.

“Pada pukul 16.00 WIB, istri korban mencari di sekitar sungai dan melihat tangga yang biasa digunakan untuk turun ke sungai sudah roboh. Hanya ada sandal korban,” ucap Adil dalam keterangannya, pada Rabu (15/3/2023).

Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Basarnas Banten dan operasi pencarian hari pertama sudah berlangsung sejak korban dikabarkan hilang. (Nin/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini