LEBAK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menggelar Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah Triwulan IV dalam rangka menindak lanjuti Rakor Pusat TPID pada 22 November 2019 lalu. Rapat dilaksanakan di Gedung Aula PKK Kabupaten Lebak, Jumat (13/12/2019). Kegiatan dihadiri langsung oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya.
Secara rutin TPID melakukan pantauan harga pasar terhadap beberapa komoditas pokok, kemudian melakukan langkah-langkah antisipasif bila diduga ada kenaikan harga yang diluar kewajaran operasi pasar.
Bupati menjelaskan TPID dibentuk sebagai sarana komunikasi dan koordinasi dalam menangani dan mengendalikan inflasi daerah, menyusun peta jalan pengendalian inflasi dengan tujuan menjadi panduan bagi TPID dalam menetapkan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan dalam menjaga stabilitas harga.
Rapat juga membahas tentang ketersediaan komoditas pokok menjelang natal dan tahun baru. Menurut data dari Bulog pasokan beras untuk Kabupaten Lebak masih aman hingga 6 bulan kedepan.
“Kita ingin semua bersinergis, supaya semua memberikan komporasi yang baik,” jelas Bupati melalui siaran tertulis.
Sementara itu Asisten Direktur Tim Pengembangan Ekonomi Sugeng Siswanto yang mewakili Kepala Bank Indonesia (BI) Banten dalam rapat mengatakan bahwa ekonomi Banten pada 2019 tumbuh sangat baik mencapai 5,40 persen (ctc) dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 5,41 persen (yoy) lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Nasional.
“Sinergi, transformasi dan inovasi merupakan kunci untuk mampu memperkuat ketahanan dalam menghadapi dampak rambatan global dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia maju yang sejahtera,” ungkap Sugeng.
(Red)
