PANDEGLANG – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten, Brigjen Pol Tantan Sulistyana mengungkapkan ada tiga jenis narkotika yang paling banyak beredar dan disalahgunakan oleh warga di Kabupaten Pandeglang.
“Pandeglang paling banyak itu sabu, ganja dan ekstasi,” ungkap Tantan, Senin (21/1/2019).
Tantan juga membeberkan ada dua penyebab utama yang menjadikan seseorang terjerumus menyalahgunakan narkoba. Yakni faktor lingkungan dan faktor coba-coba.
Ia juga menambahkan jika seseorang yang sedang putus asa dan depresi akan lebih mudah dibujuk untuk menggunakan narkoba ketimbang orang dalam kondisi baik.
“Indikasi dia menggunakan narkoba itu mata merah, ngomong ngelantur, jadi pelo (bicara tidak jelas) gitu kan, nah ini yang patut diduga tapi bukan berarti dia pengguna. Ada indikasi-indikasinya,” bebernya.
Sementara itu Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan tidak hanya Kabupaten Pandeglang yang sudah terpapar penyalahgunaan narkoba, di kabupaten/ kota lain juga sudah banyak warganya yang terjerumus narkoba.
Menurutnya, peredaran narkoba ini sudah merambah keberbagai aspek terutama aspek lingkungan pekerja baik dinas atau swasta, pendidikan bisa guru atau pelajar dan lingkungan masyarakat.
“Ini yang harus kami sinergikan nanti kami lakukan test urine random tidak semuanya hanya di ruang lingkup kerja aja, DPRD juga perlu, pondok pesantren, lingkungan pendidikan dan masyarakat nanti kami random,” tambahnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
