SERANG – Kinerja Tim Panitia Seleksi (Pansel) lelang jabatan pimpinan tinggi madya Sekda Banten memasuki babak akhir pada Rabu (13/2/2019) sore. Tim Pansel melaksanakan tes wawancara akhir terhadap delapan ASN eselon II peserta seleksi di Ruang Transit Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang.
“Ya hari ini sudah selesai wawancara sebagai tahapan terakhir, kemudian besok akan dilaporkan dulu ke Pak Gubernur. Selanjutnya hari Jumat (15/2/2019) nanti diumumkan untuk tiga besar,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten, Komarudin kepada BantenNews.co.id melalui sambungan telepon, Rabu (13/2/2019) malam.
Dari seluruh tahapan yang sudah dilaksanakan Tim Pansel, kata dia, akan disampaikan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sebelum akhirnya Gubernur menggunakan hak prerogatifnya untuk memilih satu di antara tiga peserta terpilih.
“Termasuk dokumen-dokumen (tiga peserta terpilih) untuk diverifikasi, kemudian nanti dijawab oleh KASN apakah tahapan dan dokumen itu sesuai atau tidak. Setelah itu nanti barulah kita mengusulkan kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri, setelah terpilih satu nama. Mudah-mudahan sebelum April,” terangnya.
Sementara Septo Kalnadi, salah seorang peserta seleksi untuk jabatan birokrat tertinggi di Pemprov Banten itu mengungkapkan bahwa proses seleksi di tes wawancara akhir itu dilalui oleh masing-masing peserta dengan menguraikan pemaparan yang diusung.
“Pertanyaannya (tes wawancara akhir) ya ngalir begitu saja, ngga baku pertanyaannya. Jadi paparan dari yang bersangkutan, dari paparan itu kan timbul pertanyaan dari tim pansel,” ujar Sekretaris KPU Banten ini.
Septo mengaku bangga setelah seluruh tahapan seleksi ia lalui sebelum akhirnya dihadapkan dengan tes wawancara akhir. “Apa pun hasilnya ya tergantung pansel, saya kan hanya ikut menjalani proses saja. Karena ini kan bukan pertandingan terbuka yang bisa menilai kekuatan lawan,” tandasnya. (You/red)
