Tiga Calon ASN Pemkab Pandeglang Mengundurkan Diri

PANDEGLANG – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pandeglang mengaku ada 3 Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang sudah lulus tes dan terdaftar di lingkungan Pemkab Pandeglang mengundurkan diri.

Kepala Bidang Formasi dan Mutasi BKPSDM Kabupaten Pandeglang, Furkon mengatakan ketiga orang yang mengundurkan diri sudah membuat surat pernyataan pengunduran diri ke Bupati Pandeglang dan ke situs resmi pemerintah scn.id.

Kata Furkon, ada beberapa alasan ketiganya mengundurkan diri. Di antaranya jarak yang jauh dari tempat tinggal mereka dan formasi yang didaftar tidak sesuai. Sehingga mereka lebih memilih mengundurkan diri ketimbang mengambil kesempatan itu.

Selain itu, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) juga menganggap ketiganya mengundurkan diri lantaran tidak melakukan pemberkasan ke BKN.

“Jadi yang mengundurkan diri itu pertama yaitu tidak memberkas awalnya, jadi yang lulus tes itu 443, yang tiga orang itu tidak memberkas ke BKN sehingga dianggap BKN itu mengundurkan diri,” kata Furkon, Selasa (31/5/2022).

Salah satu CASN yang mengundurkan diri berasal dari Wonogiri berinisial ANF, dimana dia menilai jika jarak antara tempat tinggal dirinya dengan Kabupaten Pandeglang sangat jauh sehingga lebih memilih mengundurkan diri.

“Yah yang bersangkutan itu sudah membuat surat pernyataan bahwa mengundurkan diri dengan alasan mungkin jaraknya jauh. Kalau dari pemerintah daerah tidak ada pemberian sanksi, sanksi itu dari BKN nanti ada masuk, yang ketiga mengundurkan diri tersebut tidak bisa mendaftar CPNS lagi selama 1 tahun, setelah 1 tahun baru bisa untuk mendaftar kembali,” ungkapnya.

Sementara itu CASN asal Kabupaten Pandeglang, Yeni mengaku sangat menyayangkan keputusan ketiga orang tersebut mengundurkan diri. Pasalnya, di Kabupaten Pandeglang saja banyak warga yang berjuang mati-matian agar bisa lulus tes tetapi mereka malah mengundurkan diri setelah lulus.

“Ya sangat disayangkan saja, di sini (Pandeglang) kami berusaha sekuat tenaga agar bisa lulus tes tapi mereka malah mundur setelah lulus jadi sangat menyayangkan keputusan itu,” ucapnya.

(Med/Red)