LEBAK – Naas sekali nasib Eka Amdani (42) seorang guru ngaji warga Kampung Cibahbul, Desa Cimangenteung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Dia harus mengalami luka serius karena dibacok tetanganya.
Informasi yang didapat, kejadian pembacokan tersebut dilakukan oleh tetangganya berinisial B, karena ia tidak terima jika anaknya yang berinisial D ditegur oleh korban.
Eka mengatakan, bahwa dirinya mendengar jika anak didiknya yang berinisial D (9) yang juga muridnya dalam pengajian suka membagikan minuman yang suka memabukan kepada teman-temannya.
“Saya kan sebagai guru ngaji, jadi kan wajar bila saya menegur anaknya B bahwa ada informasi ia (D-red) suka membagikan minuman yang memabukan,” kata Eka saat ditemui di Mapolres Lebak saat memberikan laporan pembacokan tersebut, Kamis (24/2/2022).
Ia menjelaskan, setelah saya menegur D, lantas D pun mengadu kepada ayahnya berinisial B. Lalu B pun mendatangi rumah saya.
“Saat itu saya sedang berada di belakang rumah sedang membuat empang, dan mendengar suara berisik dari depan rumah. Ternyata suara tersebut yakni suara B yang sedang melempari rumah saya dengan menggunakan batu, saya pun langsung menanyakan kepada B apa maksudnya B datang dan melempari rumah saya,” ucapnya.
Eka menambahkan, memang saat menemui B dirinya tengah membawa golok. Akan tetapi, golok tersebut dibawanya karena dirinya baru saja beres-beres bikin empang dibelakang rumah.
“Melihat saya membawa golok, B pun langsung merampas golok yang saya pegang dan terus membacokannya kepada saya. B membacok kebagian perut tapi tidak mempan, lalu B membacoknya ke arah kepala, saya pun mencoba untuk menangkisnya dan mencoba merebut golok yang dipegang B, makannya tangan saya juga ikut terluka,” ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Indik Rusmono membenarkan kejadian pembacokan tersebut.
“Benar, saat ini kami masih menangani kasus tersebut. Sekarang masih kita tindak lanjuti,” katanya. (Tra/San/Red)