Beranda Hukum Tidak Kuat Antre, Pilkades di Pandeglang Ricuh

Tidak Kuat Antre, Pilkades di Pandeglang Ricuh

Simulasi pengamanan pilkades. (Memed/bantennews)

PANDEGLANG – Sejumlah warga yang tidak tahan antre untuk menyalurkan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Pandeglang ricuh. Kericuhan itu bermula saat seorang warga yang tidak mau antre menyerobot masuk sehingga menimbulkan kericuhan.

Kericuhan warga tersebut hanya bagian dari simulasi pengamanan Pilkades serentak yang di gelar anggota Polres Pandeglang di Alun-alun Pandeglang, Kamis (12/12/2019).

Kapolres Pandeglang AKBP Sofwan Hermanto menyampaikan, kegiatan tersebut untuk mengetahui sejauh mana kesiapan para anggota ketika menghadapi konflik di lapangan.

“Ini kegiatan untuk mengukur kesiapan kami dalam mengamankan Pilkades, kesiapan ini bukan hanya menyiapkan pasukan tapi melihat secara langsung apakah petugas yang disiapkan itu sudah paham tugasnya masing-masing termasuk apabila terjadi konflik,” kata Sofwan usai menggelar PAM Pilkades Kalimaya tahun 2019 dan simulasi PAM TPS, serta ikrar Calon Kepala Desa di wilayah hukum polres Pandeglang, Kamis (12/12/2019).

Kapolres menjelaskan, dalam simulasi tadi karena antrenya terlalu lama sehingga menjadi konflik dan dari konflik tersebut meningkatkan ke arah perbuatan anarkis.

Ia menambahkan, berdasarkan informasi dari anggota polisi di lapangan ditemukan 1 Desa yang berada di zona merah dan 1 desa lagi berada di zona kuning.

“Sementara kami sudah mendapatkan informasi itu yang rawan dimana dan kami sudah menyiapkan jumlah anggota. Zona merah 1 dan zona kuning 1 sedangkan lainya zina hijau,” tutupnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini