PANDEGLANG – Dalam rotasi, mutasi dan promosi pejabat Eselon III, IV dan Fungsional, Bupati Pandeglang merotasi Kepala Unit Pengadaan (ULP), Nunung Fauzi karena dirasa tidak mampu mengkondusifkan suasana di ULP.
“Memang kalau di PUPR, Perkim, ULP itu tidak bisa lama orang-orang di sana, kalau tidak kondusif aja Bupati, Wakil Bupati dan Sekda harus segera mengganti supaya organisasi tetap jalan,” kata Bupati Pandeglang Irna Narulita usai pelantikan, Senin (27/8/2018).
Ia mengakui kalau jabatan Kepala ULP penuh dengan tekanan dari kanan dan kiri, oleh karena itu dibutuhkan pejabat yang betul-betul kuat terhadap tekanan. Kata Bupati, untuk sementara jabatan Kepala ULP akan diberikan kepada Pelaksana Tugas (Plt) sampai ada kepala yang baru.
“Kepemimpinannya, keberaniannya karena di situ banyak tekanannya dari sana sini dan dia harus lurus sesuai aturan. Mungkin kami Plt-kan. Sambil nunggu orang yang tepat kami siapkan Plt dulu sampai 3 bulan ke depan, nanti Pltnya kami cari orang yang tepat, yang hafal tentang barang dan jasa,” katanya.
Lanjut Irna, kriteria yang ia harapkan untuk menahkodai ULP harus bisa tahu pengadaan barang dan jasa, harus bisa mengkoordinir semuanya, tidak ada permainan, tidak ada intervensi dan ia harus kuat. Meski ada kekosongan jabatan, Irna memastikan DAK dan Bankeu terselesaikan dalam minggu ini.
“Ini sakitnya serius pak Nunung ini. Proses ini semuanya sudah hampir selesai, tinggal ada 3-4 kegiatan lagi yang belum terselesaikan tetapi seperti DAK dan Bankeu dalam minggu ini mudah-mudahan beres. Pastinya dapat lah dalam sebulan ini,” pungkasnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
