Beranda Opini Tetap Semangat Beribadah di Tengah Pandemi

Tetap Semangat Beribadah di Tengah Pandemi

Ilustrasi - foto istimewa freepik

Oleh: Nabila Rahmah, Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bulan Ramadhan kali ini mungkin dirasa sebagian umat Islam pada umumnya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ramadhan yang tepat jatuh pada 24 April 2020 yang mana bumi kita sedang dilanda bencana global yaitu Pandemi Covid-19. Bahkan, sebagaimana disampaikan oleh Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, bahwa terhitung 12 Mei 2020 jumlah yang terpapar positif Covid-19 mencapai 14.749 kasus. Dari jumlah itu, pasien yang sembuh mencapai 3.063, sementara yang meninggal sebagak 1.007.

Tidak hanya di Indonesia, hampir seluruh negara di dunia pun mengalami hal yang serupa. Bahkan sebagaimana dilansir oleh laman worldmeters, saat ini kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi lebih dari 4 juta kasus. Dan 200 ribu lebih dinyatakan meninggal dunia. Dan jumlah ini diprediksi akan terus bertambah jika kita cermati trend penyebaran Covid-19.

Ramadhan yang biasanya diisi berbagai rangkaian kegiatan seperti Shalat Tarawih berjamaah, buka puasa bersama, kali ini dihimbau pemerintah untuk dilakukan di rumah masing-masing. Meskipun begitu, ada beberapa masjid yang menyelenggarakan sholat berjama’ah dengan memberikan jarak pada shaf-shaf shalatnya. Ini tentu harus dilakukan dengan penuh kewaspadaan, mengingat hal tersebut sangat riskan jika diantara jamaah ada yang positif Covid-19.

Berbagai peraturan pembatasan dalam hal beribadah tersebut tentunya demi kebaikan kita bersama. Dan ini merupakan kebijakan pemerintah sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19. Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam Peraturan Pemerintah No.21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meski dalam pelaksanaannya regulasi ini masih memunculkan banyak polemik di masyarakat. Salah satu polemik yang menonjol di masyarakat mengingat bahwa saat ini adalah bulan suci Ramadhan, masih banyak masyarakat yang ingin melakukan kegiatan-kegiatan di luar rumah seperti ibadah sholat tarawih berjamaah ataupun buka puasa bersama.

Belum lagi, adanya peraturan yang tumpang tindih antara Pemerintah Pusat dan Pemda dalam upaya antisipatif penyebaran Covid-19 membuat masyarakat menjadi bingung. Seperti peraturan yang diterbitkan oleh Mentri Perhubungan No.25 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi selama mudik Idul Fitri 1441 H memunculkan banyak tafsiran di masyarakat. Menanggapi hal tersebut, kepala gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 yang juga merupakan ketua BNPB tegas mengatakan bahwasannya mudik lebaran 2020 tetap dilarang.
Dari beberapa peraturan tersebut, tentunya banyak sekali keresahan yang dialami masyarakat. Apalagi, budaya mudik lebaran selain sebagai tradisi di Indonesia, juga merupakan moment untuk menjalin tali silaturahmi. Namun, karena adanya pembatasan sosial hal tersebut harus ditiadakan demi menekan penyebaran Covid-19 ke tiap-tiap daerah.

Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dari masing-masing individu dalam mengahadapi wabah pandemi Covid-19 ini. Dengan berada dirumah saja, membatasi jarak dari kerumunan, dan mentaati peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah tentu akan memotong penyebaran Covid-19. Selain itu, perlu adanya solidaritas yang tinggi dalam melawan Covid-19 di bulan suci Ramadhan. Karena meskipun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tentunya bencana pandemi ini dapat dijadikan ibrah atau pelajaran bahwasannya dengan keadaan apapun kita tetap semangat menjalankan ibadah-ibadah yang semestinya dilakukan di bulan suci Ramadhan, seperti berpuasa, zakat dan Shalat Tarawih di rumah masing-masing. Menjalin silaturahmi daring via whatsapp video call juga bisa dijadikan alternatif agar tetap terhubung dan tetap menjalin silaturahmi.

Dengan demikian, berbagai kendala tersebut menjadi tantangan bagi kita terlebih umat Islam. Mengingat dalam kondisi wabah pandemi, di bulan suci Ramadhan umat muslim harus tetap berpuasa sebagaimana yang diperintahkan Q.S. Al-Baqarah: 183. Meskipun tetap berada di rumah saja imbas dari wabah Covid-19 ini, bukan berarti mengurangi semangat kita untuk menjalankan segala rangkaian ibadah di bulan suci Ramadhan.

(**)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini