Tes CPNS 2019 Diperkirakan Mundur di Januari 2020

SERANG – Tes seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 diperkirakan mundur ke awal 2020. Pembukaan pendaftaran dan seleksi administrasinya sendiri direncanakan dimulai pada akhir Oktober 2019, namun proses hingga tes seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seterusnya diperkirakan mundur ke tahun depan.

“Kalau akhir Oktober diumumkan, kemudian November baru mulai pendaftaran, maka tidak mungkin akan dilaksanakan di akhir Desember. Akhirnya ini menyebabkan kemungkinan kita akan bergeser tesnya, tapi proses pendaftaran dan penyampaian informasinya di tahun ini,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Kepegawaian Negara (BKN), Mohammad Ridwan, Jumat (27/9/2019).

Ridwan menjelaskan, dari sistem dan infrastruktur di BKN sendiri, pihaknya sudah siap 100%. Namun sejumlah faktor eksternal membuat pelaksanaan tes CPNS 2019 harus molor.

Di antaranya, BKN perlu menunggu terbentuknya pemerintahan yang baru untuk memastikan jumlah formasi penerimaan di masing-masing kementerian/lembaga (K/L). Pasalnya ada wacana diubahnya nomenklatur beberapa kementerian pada pemerintahan yang baru nanti.

Tak cuma itu, waktu pengumuman yang kemungkinan baru akan dilakukan pada minggu terakhir Oktober 2019 membuat pelaksanaan seleksi CPNS 2019 akan berlangsung dalam waktu yang mepet. Waktu pendaftaran CPNS hingga seleksi administrasi dan tes CAT CPNS dirasa tak cukup dilaksanakan tahun ini mengingat adanya hari besar keagamaan di penghujung tahun.

Selain itu, anggaran untuk penerimaan dan gaji CPNS 2019 di sebagian besar pemerintah daerah ada yang sudah dialihkan ke hal-hal lain yang lebih prioritas untuk tahun ini. Sehingga anggaran untuk CPNS 2019 yang dimiliki pemda saat ini sudah sangat sedikit.

“Kita tidak bisa maju lebih jauh lagi, katakanlah untuk training teman-teman Panselda di daerah atau K/L karena ada beberapa faktor yang saya sebutkan tadi,” jelas Ridwan seperti dikutip dari detik.com.

Pihaknya sendiri masih harus berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait penggunaan anggaran 2019 yang kemungkinan molor ke tahun depan. Situasi politik dalam negeri juga ikut menjadi pertimbangan.

“Jadi begitu dari Kementerian Keuangan oke, dari sisi keamanan politik dalam negeri oke, semua yang eksternal di luar kekuasaan panselnas sudah oke, baru kita bisa mulai,” ungkapnya.

(Red)