Beranda Bisnis Teror Corona, Walikota Cilegon Sebut Harga Pangan Normal

Teror Corona, Walikota Cilegon Sebut Harga Pangan Normal

Walikota Cilegon, Edi Ariadi beserta Wakil Walikota Cilegon, Ratu Ati Marliati berserta para pejabatnya, melakukan Inspensi mendadak (Sidak) ke Pasar Kranggot

CILEGON – Di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19, Walikota Cilegon, Edi Ariadi beserta Wakil Walikota Cilegon, Ratu Ati Marliati berserta para pejabatnya melakukan inspensi mendadak (Sidak) ke Pasar Kranggot, di Kelurahan Jombang Wetan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon, Kamis (19/3/2020).

Edi menjelaskan alasan sidak ini dilakukan untuk mengetahui kondisi pasar di Kota Cilegon di tengah wabah covid-19.

“Kan kita tau yah sekarang ini sedang ada wabah Covid-19, dan kondisinya kita diminta untuk jaga diri dari keramaian, jadi kita ingin tau nih kondisi Pasar di Kota Cilegon ini, jadi saya bersama bu Wakil dan Bu Sekda juga ada Pejabat Pemkot ingin tau sejauh mana kesiapan kita menghadapi wabah ini,” ujarnya kepada wartawan.

Lebih lanjut, ketika ditanyakan apakah ada kepanikan dari Pedagang Pasar Kranggot, Edi menyatakan Pedagang masih tenang-tenang saja.

“Tadi saya tanyakan terkait corona ini, tapi pedagang bilang tenang-tenang saja, hanya mereka lebih jaga diri untuk tidak terkena virus tersebut,” tuturnya.

Mengenai harga bahan pokok di Kota Cilegon, Edi berkata bahwa harga masih relatif normal.

“Kalau harga bahan pokok di Pasar Kranggot sendiri relatif normal, dari sidak kita tadi hanya jahe yang terlihat naik tinggi, karena kita tau jahe sedang naik daun di tengah wabah corona ini, tapi itu juga hanya jahe merah, jahe biasa relatif normal dan bahan pokok lainnya juga normal, hal ini juga karena kondisi pasar secara nasional yang mengakibatkan harga pokok naik,” jelasnya.

Setelah melakukan sidak di Pasar Kranggot, rombongan pejabat Pemkot Cilegon langsung menuju RSUD untuk melihat persiapan menghadapi wabah Covid-19 ini.

Baca Juga :  Harga Daging Sapi Tembus Rp150 Ribu, Pedagang di Pasar Rangkasbitung Sepi Pembeli

Pada sidak tersebut, Edi menjelaskan bahwa RSUD Kota Cilegon sudah menyiapkan tempat untuk karantina sementara warga yang diduga terindikasi virus Covid-19.

“Kita sudah menyiapkan tempat isolasi di RSUD, tapi ini hanya bersifat sementara saja sebelum nantinya dikirim menuju Rumah Sakit rujukan yang sudah ditentukan oleh Pemerintah,” terangnya.

Dari hasil sidak di RSUD ini, Edi mengajak kepada tenaga kesehatan untuk selalu siap apabila kedatangan pasien yang terindikasi virus covid-19.

“Saya ingin mengajak kepada tenaga medis di Kota Cilegon untuk selalu mewaspadai terkait wabah corona ini, karena sekarang sudah berstatus pandemik dan penyebarannya sangat cepat sekali, agar nantinya kita sudah siap menerima warga yang diduga atau terindikasi Covid-19 ini, tapi semoga di Kota Cilegon tidak ada warga yang terkena,” katanya.

Sementara itu, Plt Direktur RSUD Kota Cilegon, Arriadna mengatakan bahwa rumah sakit sudah menyediakan tempat isolasi sementara yang sesuai dengan arahan Pemerintah.

“Kita sudah siapkan ruang isolasi, kebetulan ini ruangan baru yang belum terpakai, dan posisinya juga strategis, karena keluar masuk tidak perlu lewat pintu umum, tapi disini ada pintu tersendiri, sehingga tidak mengganggu pasien lain, dan juga nanti setelah wabah ini selesai maka akan kita sterilkan kembali ruangan ini,” pungkasnya.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News