Beranda Kesehatan Ternyata Kebiasaan Mandi Ini Tidak Bersih dan Tak Sehat

Ternyata Kebiasaan Mandi Ini Tidak Bersih dan Tak Sehat

Ilustrasi - foto istimewa IDN Times

Karena mandi adalah sesuatu yang dianggap sangat sederhana dan pribadi, kita jarang diajarkan hal-hal mana yang mungkin berbahaya dan kebiasaan mana yang baik untuk dimiliki.

Di bawah ini ada 7 kebiasaan saat mandi, yang ternyata tidak sebersih itu dan harus segera kamu hentikan karena bisa berdampak pada kesehatanmu.

1. Mencuci muka sambil mandi

Tampaknya sangat efisien untuk mencuci muka ketika kamu sedang mandi, tetapi itu benar-benar tidak baik untuk wajahmu. Kebanyakan orang mandi di bawah air panas dan biasanya menggunakan suhu yang jauh lebih tinggi dari air yang (seharusnya) kamu gunakan untuk mencuci muka. Kulit wajah sangat sensitif sehingga lebih baik menggunakan air hangat atau bahkan air dingin agar tidak merusak wajahmu.

2. Tidak fokus membersihkan kaki saat mandi

Mungkin tampaknya mencuci kaki sama sekali tidak diperlukan karena kamu berdiri tepat di bawah air selama kamu mandi. Masalah dengan kesalahpahaman ini adalah bahwa basah tidak otomatis berarti bersih.

Kaki kita bersentuhan dengan semua hal ketika kita berjalan dan mereka juga berkeringat. Kakimu telah mendukung aktivitasmu sepanjang hari jadi tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu sedikit, membungkuk dan benar-benar mencuci kakimu.

3. Jarang mengganti sabut mandi

Ini adalah fakta yang sangat terkenal yaitu bahwa jamur menyukai kondisi hangat dan lembab dan ini persis seperti yang kita miliki di kamar mandi. Oleh karena itu, kalau kamu menggunakan sabut mandi yang sama selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, ada kemungkinan besar sudah banyak jamur yang tumbuh didalamnya.

Kalau kamu tidak bisa melihatnya, itu tidak berarti dia tidak ada di sana. Cuci sabut mandimu dengan sangat baik setelah digunakan, gantung di suatu tempat di mana ia bisa mengeringkan dirinya sendiri dengan udara, dan gantilah sebulan sekali.

4. Memakai sabun cair beraroma

Tentu, baunya memang sangat enak, tetapi kalau kamu memiliki kulit sensitif, sabun cair beraroma mungkin bukan teman baikmu. Beberapa bahan kimia dalam sabun cair bisa menyebabkan iritasi, terutama wewangiannya.

Kalau kulitmu kering dan sensitif, menggunakan sabun cair bebas pewangi bisa membuat perbedaan besar. Pilihan lain adalah menggunakan sabun batangan tanpa pewangi, pewarna, atau bahan berbahaya lainnya.

5. Memakai pisau cukur yang lama

Kebiasaan buruk lainnya yang banyak dari kita sering lakukan adalah menggunakan pisau cukur sampai benar-benar tidak berguna. Pisau cukur padahal tidak ada bedanya dengan sabut mandi. Bahkan, bisa lebih buruk karena jika pisau cukur tidak cukup tajam, itu akan memberimu banyak luka kecil yang mungkin tidak kamu perhatikan. Mereka mungkin terlalu kecil untuk matamu, tetapi cukup besar untuk jamur yang telah tumbuh dipisau cukurmu.

6. Meninggalkan pisau cukur di kamar mandi

Alasan mengapa kamu tidak boleh meninggalkan pisau cukurmu di kamar mandi adalah sama seperti di atas – jamur menyukai lingkungan yang hangat dan lembap. Kalau kamu benar-benar ingin menyimpan pisau cukur di dalam kamar mandi, cari tempat di mana kamu dapat menggantungnya, sehingga benar-benar kering dengan cepat setelah digunakan.

7. Keramas tiap hari

Mencuci rambutmu setiap hari bukanlah ide yang baik. Karena pencucian yang terlalu sering bisa membuat kulit kepalamu kering. Sementara itu, untuk mengkompensasi kekeringan, ia akan mulai memproduksi lebih banyak minyak.

Coba tebak apa yang akan terjadi selanjutnya? Rambut berminyak. Kalau kamu sudah memiliki kebiasaan ini, cobalah menggunakan sampo kering di akar rambut dan cuci rambutmu setiap dua hari sekali.

Kebiasaan di atas seringkali dilakukan, padahal ada bahaya yang mengintai lho. Terutama dalam hal pertumbuhan jamur di alat-alat mandi. Mandi yang seharusnya membuat tubuh menjadi bersih, bisa membuat tubuh menjadi lebih gatal-gatal karena jamur yang bertengger. Hati-hati ya. (Red)

Sumber : IDN Times

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini