DI TENGAH gaya hidup modern yang serba nyaman, aktivitas “rebahan” semakin sering dilakukan. Entah untuk bersantai, menonton film, atau sekadar bermain ponsel, rebahan bisa jadi terasa menyenangkan. Namun, jika dilakukan terlalu sering dan tanpa disertai aktivitas fisik yang cukup, kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Berikut ini beberapa risiko kesehatan yang dapat muncul akibat terlalu sering rebahan:
1. Melemahkan Otot dan Tulang
Terlalu lama berbaring menyebabkan otot-otot tubuh, terutama di punggung, perut, dan kaki, jarang digunakan. Hal ini bisa membuat otot melemah dan massa otot menurun. Tulang juga menjadi lebih rapuh karena kurangnya tekanan alami yang biasanya diperoleh dari aktivitas fisik.
2. Postur Tubuh Memburuk
Rebahan dalam posisi yang salah, seperti menunduk menatap ponsel dalam waktu lama, dapat menyebabkan gangguan postur tubuh. Nyeri leher, punggung, hingga bahu sering muncul akibat kebiasaan ini.
3. Risiko Penyakit Kronis Meningkat
Kurangnya gerak tubuh memperlambat metabolisme dan mengganggu regulasi gula darah. Hal ini meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit seperti jantung. Hipertensi, dan kolesterol.
4. Obesitas dan Gangguan Pencernaan
Tubuh yang jarang bergerak akan membakar lebih sedikit kalori. Ditambah pola makan yang tidak sehat saat rebahan, berat badan bisa naik tanpa disadari. Selain itu, rebahan setelah makan juga dapat memperlambat proses pencernaan, menyebabkan perut kembung atau sembelit.
5. Kesehatan Mental Terpengaruh
Meski terlihat santai, terlalu banyak rebahan justru bisa membuat seseorang merasa lesu, tidak produktif, dan cepat bosan. Dalam jangka panjang, ini dapat menurunkan kualitas hidup dan memicu gangguan seperti depresi dan kecemasan.
6. Gangguan Tidur
Kebiasaan menghabiskan waktu di tempat tidur sepanjang hari bisa mengacaukan ritme sirkadian atau jam biologis tubuh. Akibatnya, kesulitan tidur di malam hari menjadi masalah yang umum terjadi.
Tim Redaksi