TANGSEL – Renovasi rumah, Yekah seorang janda yang tinggal di rumah reyot dan nyaris roboh, di Kampung So Rt 004/02, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tertunda. Ini lantaran Pemkot Tangsel enggan melanjutkan renovasi karena terkendala masalah lahan.
Sebelumnya Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) Tangsel, berjanji akan merenovasi rumah reyot yang berdempetan dengan perumahan elit BSD tersebut.
Namun, menurut Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, pengerjaan tersebut tertunda lantaran ada masalah pembebasan lahan.
Menurut pria yang akrab dipanggil Bang Ben itu, dirinya akan mencari titik tengah agar proses renovasi rumah milik Yekah segera dilakukan.
“Belum mulai, rupanya terkendala soal lahan. Yang tahu soal tersebut Dinas Perkimta. Akan saya rapatkan lagi secepatnya untuk bahas solusi dan jalan tengahnya,” kata Ben, Senin (9/9/2019).
Sementara itu, Yekah sembari menunggu rumahnya dibangun, ia dan keluarganya sudah mengontrak, menggunakan uang yang diberi Benyamin Davnie.
Kata Yekah, Pemkot Tangsel telah menawarkan solusi antara lain yakni pindah ke lokasi lain. Namun, dirinya ingin bertahan di lokasi.
“Sekarang sudah ngontrak dulu. Duitnya dikasih dari pak Wakil Rp 1,6 juta buat dua bulan kontrak,” ujar Yekah.
“Tawaranya mau di tempat sekarang atau pindah ke lokasi lain, dengan luas tanah sama 200 meter sesuai dengan yang ditempati saat ini. Kita mah mana yang terbaik saja. Tapi kalau memungkinkan di sini, tempat yang sekarang aja dibangunnya,” tutupnya. (Ihy/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
