Beranda Pemerintahan Terkait Penurunan Target Jakamantul Pandeglang, Asep Rahmat : Tak Masalah

Terkait Penurunan Target Jakamantul Pandeglang, Asep Rahmat : Tak Masalah

Asep Rahmat. (Memed/bantennews)

PANDEGLANG – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang, Asep Rahmat menanggapi santai terkait menurunnya rencana pembangunan jalan dari 50 kilometer pada tahun 2022 lalu menjadi 20 kilometer pada tahun 2023 ini.

Saat ditanya terkait apa masalah yang menyebabkan turunnya pembangunan jalan Program Jalan Kabupaten Mantap Betul (Jakamantul) dirinya tidak mengetahui secara pasti alasannya. Sebab menurutnya, hal itu hanya diketahui oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Kalau masalahnya apa saya tidak tahu karena bukan TAPD, kan yang tahu TAPD kalau dinas gimana di kasih anggarannya,” kata Asep saat dihubungi Bantennews.co.id, Jumat (3/2/2023).

Kata Asep, jika dilihat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang 2021 – 2026 jumlah tersebut tidak akan berpengaruh dan bahkan optimis jika target RPJMD dapat terpenuhi.

Ia membeberkan, Target RPJMD Kabupaten Pandeglang 2021 – 2026 sebanyak 80 persen dari 723,03 kilometer harus dalam kondisi baik atau mantap. Artinya Pemkab Pandeglang harus membangun jalan dalam kondisi baik sepanjang 578 kilometer.

“Tahun 2022 sebetulnya kami sudah menabung, jadi jalan yang mantap itu tahun 2020 sejauh 512 kilometer. Nah sekarang 80 persen dari 723,03 kilometer itu sebanyak 578 kilometer, berarti kalau target 578 kilometer dikurangi 512 itu sekitar 66 kilometer dan kalau dibagi 5 tahun jadi tiap tahunnya kami harus menyelesaikan sejauh 13,2 kilometer,” bebernya.

“Tapi saya yakin target di RPJMD 2021 – 2026 terkait pembangunan jalan insyaallah tercapai malahan kemungkinan lebih, apalagi bupati berkeinginan adanya percepatan pembangunan jalan, bupati menginginkan tahun 2024 itu 80 persen jalan kewenangan kabupaten sudah selesai,” sambungnya.

Bahkan Asep mengklaim DPUPR Kabupaten Pandeglang masih ada tabungan hasil pembangunan jalan di tahun 2022 kemarin. Sebab menurutnya, target pembangunan jalan yang harusnya dibangun sepanjang 13,2 kilometer malah dibangun sejauh 50 kilometer.

“Tahun 2022 harusnya 13,2 kilometer tapi realisasinya 50 kilometer berarti kan masih ada sekitar 37 kilometer kami menabung, jadi kalau sekarang ada penurunan tidak ada masalah,” ucapnya. (Med/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini