Beranda Olahraga Terhenti di Babak 16 Besar, Timnas Indonesia “Dikadali” Wasit

Terhenti di Babak 16 Besar, Timnas Indonesia “Dikadali” Wasit

Foto istimewa detik.com

Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018 harus terhenti di babak 16 besar. Kiper Andritany Ardhiyasa menilai kekalahan timnya karena telah dirampok oleh wasit.

Dalam pertandingan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018) sore WIB, Timnas Indonesia U-23 dua kali tertinggal namun berhasil menyamakan jadi 2-2 di waktu normal. Dua gol yang dibuat UEA adalah hasil penati. Penalti pertama dicetak oleh Zayed Alameri di menit ke-20.

Alberto Goncalves lantas menyamakan skor untuk ‘Garuda Muda’ di menit ke-52. Tapi wasit kembali memberikan penalti kedua Zayed di menit ke-65 kembali bikin Indonesia tertinggal. Stefano Lilipaly akhirnya mennyamakan kedudukan di menit-menit akhir.

Pertandingan pun berlanjut ke adu penalti setelah 30 menit perpanjangan waktu skor masih 2-2. Namun dua penendang Indonesia gagal saat masuk adu penalti. Sementara hanya satu penendang UEA yang gagal menceploskan bola ke gawang, yang memastikan kemenangan mereka.

Andritany, yang tak sekalipun menyelamatkan gawang Indonesia di adu tos-tosan menyoroti kinerja wasit, Shaun Robert Evans. Dia menilai UEA tak pantas diberikan penalti.

“Pertandingan kali ini kami dirampok oleh wasit. Kami sudah main sangat bagus. Penalti kedua itu tidak layak karena situasinya 50:50,” ujar Andritany dilansir detik.com.

Pelatih timnas Indonesia U-23, Luis Milla, menyebut wasit Shaun Robert Evans tak punya hati. Dia juga menegaskan sepakbola terkadang sangat kejam usai Indonesia tersingkir di cabang sepakbola Asian Games 2018.

Langkah Indonesia di cabang olahraga Asian Games 2018 terhenti pada babak 16 besar. Skuat besutan Milla kalah adu penalti 3-4 dari Uni Emirates Arab (UEA) di Stadion Wibawa Mukti, Jumat (24/8/2018).

Indonesia dua kali tertingga lewat dua gol penalti yang dicetak Zayed Alameri. Indonesia juga berhasil menyamakan skor dua kali lewat gol-gol Alberto Goncalves dan Stefano Lilipaly.

Milla sangat marah dalam konferensi pers pasca pertandingan. Dengan nada suara tinggi, Milla menilai wasit Shaun tak layak memimpin lagi pertandingan.

“Bisa dibayangkan bagaimana perasaan kami. Saya terbawa emosi karena lihat kerja keras pemain sudah luar biasa. Saya rasa kami tidak pantas tersingkir,” kata Milla.

“Tapi, yang terjadi, ya, terjadilah. Sepakbola terkadang kejam. Saya harap suporter bangga dengan para pemain. Terima kasih juga untuk suporter yang sudah datang sebagai pemain ke-12,” sambungnya.

“Buat saya wasit hari ini tidak punya level untuk memimpin pertandingan atau dia punya level, tapi tidak punya hati. Dia tidak lihat perjuangan pemain, tidak lihat perjuangan para pemain yang masih muda. Saya rasa dia sudah tidak pantas memimpin di Asian Games,” tambah dia. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini