Beranda Hukum Terdakwa Kredit Macet Rp61 Miliar Bank Banten Minta Bebas

Terdakwa Kredit Macet Rp61 Miliar Bank Banten Minta Bebas

Darwinis, Mantan Kepala Unit ADM Bank Banten yang menjadi terdakwa dalam kasus kredit macet Bank Banten menyampaikan pembelaan atau pledoi di persidangan di Pengadilan Negeri Serang, Senin (18/9/2023).

SERANG – Darwinis, Mantan Kepala Unit ADM Bank Banten yang menjadi terdakwa dalam kasus kredit macet Bank Banten menyampaikan pembelaan atau pledoi di persidangan di Pengadilan Negeri Serang, Senin (18/9/2023).

Dalam nota pembelaan tersebut Darwinis yang diwakili kuasa hukumnya meminta agar majelis hakim membebaskannya dari segala tuntuan karena dirinya merasa tidak bersalah.

“Membebaskan terdakwa dari dakwaan primair maupun dakwaan subsidair,” kata Zulkarnain Mufti selaku kuasa hukum Darwinis.

Menurut Zulkarnain dalam pokok pembelaan kliennya, Darwinis tidaklah terbukti dengan sengaja meloloskan kredit jenis Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI) ke PT Harum Nusantara Makmur (HNM) dengan total Rp61 miliar.

“Maka tidak ditemukan dari diri terdakwa kesengajaan, niat, dan kehendak, untuk melakukan perbuatan, oleh karenanya patut menurut hukum untuk menolak dan mengesampingkan seluruh dakwaan yang didakwakan kepada terdakwa,” kata Zulkarnain mewakili Darwinis

Terdakwa merasa dakwaan dan tuntuan Primer pasal 2 UU Tipikor dan Subsidari Pasal 3 UU Tipikor tidak terbukti. Darwinis juga memohon agar harkat martabanya dapat dipulihkan kembali.

“Memulihkan hak dan martabat terdakwa ke dalam keadaan semula,” kata Zulkarnain saat membacakan pledoi.

Sebelumnya karena peran vitalnya sebagai orang yang meloloskan pemberian fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI), Darwinis dituntut pidana selama 9 tahun dengan denda Rp1 miliar subsidair 6 bulan kurungan karena mleanggar pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Tipikor. Tuntutan tersebut dibacakan pada Kamis (14/9/2023).

(Mg-Audindra/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini