CILEGON – Sebanyak 236.500 kilogram tepung terigu atau setara Rp1,3 miliar diberangkatkan menggunakan sepuluh unit kontainer ukuran 20 feet setelah sebelumnya difumigasi oleh petugas Karantina Pertanian Cilegon.
Sebelum diberangkatkan tepung terigu tersebut harus dilakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu tujuannya untuk memastikan tidak ada serangga hidup lagi yg terbawa sampai negara tujuan.
Rani, Pejabat Karantina Cilegon menjelaskan bahwa tepung terigu tujuan Papua Nugini wajib fumigasi.
“Kita lakukan fumigasi sebagaimana negara tujuan mempersyaratkan sehingga ekspor lancar,” jelas Rani melalui siaran tertulis, Sabtu (25/1/2020).
Di tempat terpisah, Kepala Karantina Pertanian Raden Nurcahyo, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung terwujudnya Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) dengan berbagai inovasi.
“Klinik Ekspor, DetLain (Daring Penetepan Tempat Lain), dan berbagai inovasi lain kami luncurkan untuk terciptanya Gratieks,” jelas Raden.
Untuk diketahui, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sejak 2019 membuat Gratieks. Melalui gerakan ini ekspor seluruh komoditas pertanian diharapkan bisa naik tiga kali lipat.
(Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
