CILEGON – Bakal Calon (Balon) Walikota Cilegon dari jalur independen Ali Mujahidin mengungkapkan pihaknya melalui Tim Liaison Officer (LO) yang turut mengawal proses verifikasi faktual (verfak) syarat dukungan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon hingga saat ini mencatat temuan sekitar 11.000 dukungan ganda.
Temuan kegandaan syarat dukungan itu diketahui tersebar pada dua pasangan calon independen lainnya atau ganda eksternal. “Temuan data ganda itu 11.000, itu yang sedang berjalan. Kebanyakan informasi yang masuk ke kita itu rata-rata memberikan dukungan ke kami, pasangan ‘Mulia’, dan mencabut dukungan kepada yang lain. Kita tidak tahu penyebab adanya kegandaan ini, nanti akan kita lihat karena konstituen kita juga kebingungan kok KTP nya juga ada pada calon yang lain. Nanti kita uraikan, dikaji oleh tim secara hukum, secara sosial dan secara administratif, karena kita tidak boleh buruk sangka dulu,” ujarnya, Jumat (3/7/2020).
Tidak tanggung-tanggung, Balon Walikota yang berpasangan dengan aktor Lian Firman ini mengatakan, pihaknya mengerahkan sekira 600 personel yang tergabung dalam Tim LO untuk mengawal sekira 55.000 jumlah syarat dukungan yang sebelumnya sudah dinyatakan lolos verifikasi administrasi oleh KPU dari sekitar 58.398 syarat dukungan yang di awal diajukan.
“Data yang sudah masuk ke kita sekitar 20.000 yang MS (Memenuhi Syarat) dari total 55.000, karena kan setiap jam 5 sore kita report data yang masuk di lapangan dibuktikan dari tanda kartu verfak. Insya Allah kita targetkan 40.000 sampai 45.000 yang berjalan (lolos verfak),” jelasnya.
Lebih jauh pria yang akrab dengan sapaan Haji Mumu ini menambahkan, secara prinsip proses verfak berjalan lancar tanpa menemukan hambatan. Target kinerja Tim LO menurutnya tidak hanya sekadar mengawal lolos di tahap verfak saja agar jumlah syarat minimal dukungan 24.699 dukungan tercapai, melainkan pula dalam rangka mengamankan kepercayaan konstituen yang sudah memberikan dukungan.
“Yah awalnya ada dispute, satu dua pola komunikasi saja terutama pada saat awal-awal verfak. Karena di situ kan ada komunikasi antara PPS dengan Tim LO. Tapi pada prinsipnya kita tidak ada niatan apa pun, karena kita dengan KPU punya niatan yang sama, ingin verfak itu pelaksanaannya sukses dari sisi apa pun,” terangnya.
Di bagian lain Ketua KPU Kota Cilegon, Irfan Alfi mengaku belum dapat membeberkan progres maupun temuan dalam verfak yang masih terus berjalan sejak 24 Juni tersebut. “Verfak sejauh ini masih berjalan, (prosentase progres-red) belum masuk. Nantilah, di hari ke sepuluh mungkin kelihatan progresnya,” katanya singkat. (dev/red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
