SERANG – Telkomsel kembali mengajak masyarakat untuk menunjukkan komitmen dan memberikan aksi nyata untuk mengurangi penggunaan plastik sekaligus mengurangi sampah plastik melalui gerakan #BhayPlastik. Gerakan sosial yang diadakan sejak Desember 2018 ini bertujuan untuk menyebarkan kesadaran lingkungan, khususnya agar masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan plastik.
Melalui tagar #BhayPlastik di media sosial, Telkomsel mengajak banyak orang untuk turut ambil bagian dengan membagikan pengalaman dalam melakukan gerakan mengurangi sampah. Semua orang dapat berpartisipasi dengan melakukan aksi sederhana seperti mendaur ulang plastik bekas menjadi barang bermanfaat, mengganti penggunaan plastik sekali pakai seperti gelas/botol, tas, dan sedotan plastik dengan tumbler, tote bag, dan stainless straw, dan lain-lain.
“Kami percaya bahwa perubahan yang besar dapat dimulai dari sebuah aksi yang sederhana. Melalui #BhayPlastik, Telkomsel ingin memberikan perubahan besar bagi lingkungan dengan mengajak semua orang untuk mulai merubah kebiasaan sehari-hari dalam penggunaan plastik,” kata General Manager Sales Regional Western Jabotabek Telkomsel Hasan Kurdi saat sambutan di hadapan para anak muda Kota Serang di Loop Arena GOR Maulana Yusuf Ciceri Kota Serang, Sabtu(26/1/2019).
Selain di Kota Serang, gerakan sosial #BhayPlastik akan diadakan juga festival di 11 kota, yaitu Medan, Pekanbaru, Lampung, Bogor, Cirebon, Semarang, Malang, Balikpapan, Makassar, dan Manado.
Selain itu ada juga Plastalk, yang merupakan kegiatan edukasi mengenai bahaya sampah plastik dan cara merubah plastic bekas menjadi karya yang berguna dan bernilai ekonomis. Festival ini kemudian akan ditutup dengan kegiatan Plastic Police, dimana peserta dapat ikut memberikan totebag gratis kepada konsumen yang datang ke convenience store untuk digunakan sebagai pengganti kantong plastic belanja.
“Siapa saja dapat ikut datang pada acara ini dan mengikuti berbagai kegiatan dalam festival ini seperti seperti Trash Run, yaitu kegiatan lari santai atau fun run yang dilakukan sembari mengambil sampah di sepanjang jalur lari, tujuannya memberikan contoh kepada masyarakat sekitar, bahwa semua bisa berkontribusi dalam gerakan peduli lingkungan dan aktivitas apapun,”ujarnya.(Dhe/Red).
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
