Beranda Hukum Telan Korban Jiwa, Polda Banten Musnahkan Belasan Ribu Miras

Telan Korban Jiwa, Polda Banten Musnahkan Belasan Ribu Miras

Suasana pemusnahan miras di Mapolda Banten - (Foto Wahyu Arya)

SERANG – Polda Banten memusnahkan 13.528  botol minuman keras (Miras) berbagai jenis dan merek dagang dan 54 jeriken miras jenis ciu. Pemusnahan dilakukan di Mapolda Banten disaksikan oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat serta instansi terkait.

Pantauan di lokasi, pemusnahan dilakukan dengan cara melindas belasan ribu botol miras dan menunpahkan isi jeriken. Pemusnahan lanhsung dilakukan oleh Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo dan Abuya Muhtadi dari Cidahu, Pandeglang, Banten.

“Ini hasil razia selama Ramadan di wilayah hukum Polda Banten. Kita tau beberapa waktu lalu ada korban jiwa akibat miras oplosan. Kita tidak ingin di kota yang terkenal dengan sebutan seribu kiyai dan sejuta santri ini banyak peredaran miras. Kita akan tekan terus peredarannya,” kata Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya, Kamis (7/6/2018).

Seperti diketahui, sebelumnya miras oplosan kembali merenggut nyawa. Kali ini tiga warga Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang tewas setelah menenggak miras oplosan. Ironisnya ketiga korban miras oplosan ini masih berusia belasan tahun.

Ketiga korban sempat mendapat perawatan di rumah sakit namun tewas pada Senin (19/3/2018), nyawa ketiga korban tidak berhasil diselamatkan. Ketiganya korban itu, Ulumudin (19), Sulaeman (15) dan Samsudin (18) ketiganya merupakan warga Kecamatan Lebak Wangi.

Diperoleh keterangan, pesta miras oplosan remaja Kecamatan Lebak Wangi dilakukan pada Sabtu (17/3/2018) sekitar pukul 22.00 WIB, di pos ronda Kampung Iwil-iwil, Desa Kamaruton, Kecamatan Lebak Wangi. Miras oplosan ala remaja Lebak Wangi terdiri dari alkohol bercampur kuku bima dan ditambah beberapa sachet obat batuk komix.

Minggu sekitar pukul 02.00 WIB, miras oplosan yang ditenggak ketiga remaja mulai bereaksi. Selain merasa pusing, ketiga remaja ini merasa mual disertai sakit perut. Tak tahan dengan kondisinya ini, ketiga remaja ini pulang ke rumah masing-masing. Namun setiba di rumah, reaksi dari minuman oplosan ini malah semakin menjadi.

Oleh keluarganya, ketiga korban segera dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapat tindakan medis. Dikarenakan kondisinya yang sudah parah, ketiga korban dirujuk ke RSUD Serang. Meski tim dokter telah melakukan pertolongan namun nyawa ketiga korban tidak berhasil diselamatkan. (You/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini