SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten meminta kepada pemerintah kabupaten/kota untuk mengaktifkan balai latihan kerja (BLK). Hal itu guna mendukung upaya percepatan penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Banten.
Kepala Disnakertrans Provinsi Banten, Septo Kalnadi mengatakan, dalam penuntasan TPT di Banten tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemprov. Perlu adanya komitmen dari pemerintah daerah di delapan kabupaten/kota untuk mendukung upaya tersebut.
“Kita mendorong kabupaten/kota menggiatkan BLK, karena mereka yang punya, terutama memberikan pelatihan operator dan itu jarus aktif semua,” kata Septo, Senin (15/1/2024).
Septo juga menyebut, dari delapan kabupaten/kota, hanya dua daerah yang telah menggiatkan BLK, yaitu Kota Cilegon dan Kabupaten Tangerang.
“Baru Cilegon dan Kabupaten Tangerang yang telah menggiatkan BLK nya. Sisanya belum, mungkin ada beberapa kendal tapi kita nggak tahu (apa kendalanya),” ucapnya.
“Dan mereka (kabupaten/kota) itu punya BLK tipe C. Kalau di sini (Kota Serang) adanya BLK punya Kementerian dan kalau punya Pemprov itu adanya di Tangerang Selatan,” sambungnya.
Selain dorongan untuk kabupaten/kota dalam menggiatkan BLK, Septo mengaku, Pemprov Banten juga tetap melalukan upaya-upaya dalam mengurangi pengangguran salah satunya melalui pelatihan kewirausahaan.
“Ya untuk program 2024 masih meliputi pelatihan-pelatihan (kewirausahaan) yang simpel selain mendorong kabupaten/kota untuk menggiatkan BLK nya,” ujarnya.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten pada Agustus 2023 lalu merilis hasil survey ketenagakerjaan di Banten, dimana TPT Banten masih menduduki urutan pertama nasional dengan 7,52 persen. (Mir/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
