Beranda Pemerintahan Tekan Kemiskinan, Pemerintah Pusat Guyur PKH di Lebak Rp101 M

Tekan Kemiskinan, Pemerintah Pusat Guyur PKH di Lebak Rp101 M

Suasana acara Bimbingan Tektis (Bimtek) PKH Kabupaten Lebak tahun 2019 di Aula Multatuli, Setda Lebak, Senin (18/03/2019).

LEBAK – Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menyatakan bahwa dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan, sekaligus pengembangan kebijakan dibidang perlindungan sosial, sejak 2007 pemerintah Indonesia telah melaksanakan Program Keluarga Harapan (PKH).

Kata dia, di beberapa negara program serupa cukup berhasil, itu bisa dikenal dengan conditional cash transfers atau bantuan tunai bersyarat.

“Kami berharap penerima bantuan ini memiliki akses lebih baik untuk memanfaatkan pelayanan sosial dasar kesehatan pendidikan, pangan dan gizi termasuk menghilangkan kesenjangan sosial,” ujar Iti saat membuka acara Bimbingan Tektis (Bimtek) PKH Kabupaten Lebak tahun 2019 di Aula Multatuli, Setda Lebak, Senin (18/03/2019).

Bupati menambahkan, bahwa secara faktual tingkat kemiskinan suatu rumah tangga secara umum terkait dengan tingkat kesehatan dan pendidikan.

“Rendahnya penghasilan keluarga sangat miskin menyebabkan keluarga tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan kesehatan dan pendidikan bahkan untuk tingkat minimal ” ujarnya.

Untuk tahun ini, lanjut dia, pihaknya akan menyalurkan sebesar Rp101 Miliar lebih kepada 50.505 keluarga miskin dalam beberapa tahap.

“Di Kabupaten Lebak sendiri tercatat 106.232 keluarga miskin, sehingga baru 47,45% yang tercatat sebagai peserta PKH. Kedepan kami berharap, masyarakat miskin semua masuk peserta PKH untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Lebak,” kata Bupati.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak, Eka Dharmana menjelaskan tujuan Bimtek ini untuk penyegaran dan memotivasi agar lebih profesional dalam pekerjaannya.

Dalam rangka mendukung program ini, Eka mengatakan bahwa Pemkab Lebak memberikan perhatian khusus melalui dana sharing APBD berupa pemberian baju seragam bagi pendamping PKH dan pemberian fasilitas pinjam pakai HP android.

Menurutnya, hal itu berujuan untuk mempercepat pelaporan dan akses validasi pendataan keluaraga miskin. (Ali/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini