TANGERANG – Seiring melonjaknya angka terkonfirmasi positif Covid-19, status Kota Tangerang kembali menjadi Zona Merah. Sejumlah langkah untuk menekan angka penyebaran Covid-19 pun telah dilakukan Pemkot Tangerang.
Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan, salah satu langkah yang kembali diambil yakni penguatan Pembatasan Sosial Berskala Lingkungan (PSBL) mulai dari tingkat RW.
“Sebelumnya PSBL RW dirasa cukup berhasil menekan angka penyebaran Covid-19,” ungkap Arief kepada BantenNews.co.id Sabtu (5/12/2020).
Untuk mencegah meningkatnya kasus di area perkantoran, Arief juga menginstruksikan pemberlakuan Work From Home (WFH) ASN Pemkot Tangerang. “Yang bekerja di kantor hanya 25 persen, dan 75 persen bekerja dari rumah dalam setiap unit kerja,” kata Walikota Tangerang dua periode ini
Selain itu, Pemkot melalui Dinas Kesehatan juga melakukan tracing secara masif baik kepada masyarakat maupun ASN sebagai langkah dini pencegahan Covid-19. “Jumlah tracing yang dilakukan sekitar 300-400 tes dalam satu hari,” Jelas Presiden Direktur PT Sari Asih Group itu.
Arief menjabarkan kembali meningkatnya kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang didominasi oleh faktor penularan di rumah tangga dan faktor interaksi sosial. “Untuk kasus rumah tangga 35% sedangkan interaksi sosial persentasenya naik menjadi 24 persen. Faktor interakasi sosial di minggu ke 37 hanya sebesar 12 persen,” ujarnya
Lebih lanjut, Arief meminta seluruh pihak yang ada di Kota Tangerang mau bekerja sama dalam upaya menekan angka penyebaran Covid-19. “Supaya bisa turun statusnya menjadi zona oranye bahkan zona hijau,” pungkasnya. (Wan/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
